Mesir Tak Mau Pindahkan Warga Palestina dari Gaza
BeritaNasional.com - Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi menegaskan, pihaknya tidak akan terlibat dalam pemindahan paksa warga Palestina, dan menyebut pemindahan paksa sebagai tindakan ketidakadilan yang tidak bisa diterima.
Berbicara dalam konferensi pers bersama di Kairo dengan Presiden Kenya William Ruto, Sisi kembali menekankan sikap tegas Mesir terhadap perjuangan Palestina.
“Prinsip historis posisi Mesir terhadap Palestina tidak bisa ditawar,” ujar Sisi, sambil menegaskan komitmen negaranya terhadap solusi dua negara.
"Keamanan nasional Mesir tidak bisa dikompromikan. Kami bertekad untuk bekerja sama dengan Presiden (Donald) Trump guna mencapai penyelesaian damai berdasarkan solusi dua negara," tambahnya.
Sebelumnya, Trump menyerukan agar Gaza dibersihkan. Trump juga minta warga Palestina dipindahkan ke Mesir dan Yordania, dengan menyebut wilayah tersebut sebagai "lokasi penghancuran" akibat perang genosida Israel.
Namun, Kairo dan Amman dengan tegas menolak setiap upaya pemindahan atau relokasi warga Palestina dari tanah mereka.
Usulan Trump muncul setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, dan untuk sementara menghentikan serbuan Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.
Terkait hubungan Mesir dan Kenya, Sisi mengatakan, kedua negara sepakat untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan hubungan ke tingkat kemitraan strategis.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu