Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Serap Beras Petani Hingga 3 Juta Ton

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 30 Januari 2025 | 16:05 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Pemerintah sepakat menyerap beras hingga 3 juta ton hingga April 2025. Hal ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyerap sebesar besarnya hasil produk dalam negeri khususnya beras. 

Dalam jumpa pers, Kamis (30/1/2025) Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan arahan Presiden Prabowo Subianto sudah jelas dan harus dilaksanakan. 

"Kita sudah sepakat menyerap beras sampai April 2025, itu 3 juta ton, sebagaimana arahan Bapak Presiden sebelum bertolak ke India dan kita tindak lanjutnya hari ini sudah sepakat," ujarnya.

Indonesia memiliki surplus 2,9 juta ton beras hingga Maret 2025. Pemerintantah juga memproyeksikan April 2025 stok beras tanah air akan mencapai 4 juta ton.

Ia berharap, rencana penyerapan hasil produksi dari petani dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Presetyo Adi menyebut stok beras di gudang Bulog mencapai 1,9 juta ton hingga 2 juta ton.

Dengan penyerapan 3 juta ton dalam empat bulan ke depan Indonesia akan memiliki 5 juta ton beras.

"Kita semua sepakat mengamankan 3 juta ton segera. Jadi stok Bulog hari ini 1,9 sampai 2 juta ton dan perintahnya adalah serap 3 juta ton. Jadi 5 juta ton ini akan ada di Bulog dalam waktu 3-4 bulan ke depan," ucap Arief.

Lebih lanjut, Kementerian Pertanian dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) telah sepakat untuk menurunkan derajat sosoh atau tingkat terlepasnya lapisan kulit dari butir beras, dari 100 persen menjadi 95%.

Sebelumnya, Perum Bulog mendapat anggaran senilai Rp16 triliun untuk menyerap 3 juta ton setara beras dalam tiga bulan ke depan.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: