Reda Manthovani Perintahkan Jaksa Intelijen Kawal Program MBG

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:39 WIB
Jam Intelijen Reda Manthovani (Beritanasional/Bachtiar)
Jam Intelijen Reda Manthovani (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Jaksa Agung Muda Intelijen (Jam Intelijen) Reda Manthovani memerintahkan kepada jajaran intelijen di pusat dan daerah untuk mengawal program prioritas pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

Perintah itu disampaikan untuk memastikan program MBG yang telah memakai APBN 2025 sebesar Rp 71 triliun tepat sasaran menyasar 19,47 juta orang dari anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.

"Kita bertanggung jawab dalam mengawal dan mengamankan pelaksanaan program MBG agar tetap sesuai sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu,” kata Reda dalam keteranganya, Kamis (30/1/2025).

Menurutnya, dengan anggaran mencakup Rp 63,3 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp 7,4 triliun untuk program dukungan manajemen. Harus didukung peran intelijen dalam pengawasan sebagai kunci keberhasilan program ini. 

“(Menjaga dari pihak) Yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan merugikan negara dan masyarakat," ujar Reda.

Karena, Badan Gizi Nasiona (BGN)l selaku penyelenggara program MBG telah menetapkan tiga skema pelaksanaan, yaitu; Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur utama.

Kemudian; dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang; dan distribusi paket vacuum-sealed untuk daerah terpencil yang sulit dijangkau.

“Lebih lanjut, koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sekolah, desa, serta instansi terkait, akan terus diperkuat guna melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman terhadap keberlangsungan program ini,” kata dia.

“Selain itu, penyuluhan hukum kepada masyarakat juga akan dioptimalkan agar pemahaman terkait tujuan dan manfaat program MBG semakin meningkat,” tambahnya.

Termasuk, Reda juga menyoroti evaluasi program MBG dalam sisi distribusi yang optimal, keberagaman menu, serta kebersihan makanan dari setiap mitra yang telah ditunjuk BGN.

Agar insiden siswa di salah satu Sekolah Dasar di Jawa Tengah yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG tidak terulang kembali.

“Menyikapi kejadian ini, aparat intelijen Kejaksaan siap mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan keamanan serta efektivitas program,” imbuhnya.

Sebagai upaya transparansi dan optimalisasi pengawasan, kata Reda, Kejaksaan juga akan memanfaatkan platform digital seperti Inteliz dan Jaga Desa. Hal itu untuk memastikan implementasi program berjalan dengan baik dan dana desa digunakan tetap tepat sasaran.

“Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: