Paspampres Gadungan Ditangkap Polisi setelah Tipu Kepala Daerah

BeritaNasional.com - Ditreskrimum Polda Banten menangkap seorang wanita berinisial LA (43) yang mengaku sebagai anggota Paspampres dengan telah membuat surat tugas palsu demi melancarkan aksi penipuan.
Penangkapan ini dilakukan berdasarkan surat perintah SP.Kap/28/ II/2025/Ditreskrimum pada 5 Februari 2025. LA berusaha menipu kepala daerah di Banten.
“Benar, telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka berinisial LA (43) pada hari Rabu, tanggal 5 Februari 2025,” kata Direskrimum Polda Banten Kombes Pol Dian Setyawan dalam keteranganya pada Rabu (19/2/2025).
LA turut meyakinkan diri sebagai anggota Paspampres yang diperintah untuk berkoordinasi dengan kepala-kepala daerah di Banten. Padahal, dia hanya ibu rumah tangga warga Pontianak.
Kejahatan dari LA ini berawal ketika mengenal korban AR melalui media sosial. Saat itu, tersangka mengaku bernama Intan yang berprofesi sebagai pembantu negara dan WARA (wanita angkatan udara).
“Beberapa kali melakukan pertemuan saat itu juga tersangka LA sering berpura-pura menerima telepon seolah perintah dari komandan dan saat ditanyakan tersangka LA mengaku berdinas di angkatan udara mengawal Ibu Kasau sekaligus mengaku sebagai anggota Paspampres,” bebernya.
Karena merasa yakin, AR mengenalkan tersangka LA kepada aparatur negara dan pemerintah daerah. Saat proses pengenalan itu, LA nekat berbohong sebagai orang yang bertugas di Istana Negara sekaligus berkoordinasi dengan kepala daerah terpilih 2024 di Banten.
“Sekira pada 20 Desember 2024, AR dan rekannya memfasilitasi tersangka LA untuk bertemu dengan kepala daerah terpilih 2024 di rumahnya. Kemudian, tersangka LA mendampingi Kepala Daerah terpilih 2024 melakukan pengecekan Pasar Rau pada 25 Desember 2024 jam 11.00 WIB,” ungkap Dian.
“Selanjutnya, tersangka LA berkomunikasi secara pribadi dengan kepala daerah terpilih dengan menyatakan bahwa semua program Kota Serang dan kegiatan pengecekan Pasar Rau sudah ditembuskan ke Bapak Presiden dan akan dibahas pada saat kunjungan setelah pelantikan gubernur pak Presiden akan ke Banten,” sambungnya.
Sampai akhirnya, tersangka LA demi meyakinkan AR membuat satu lembar Surat Perintah Komando Paspampres Grup A Nomor : Sprint 974/XII/2024, tanggal 27 Desember 2024 yang ternyata palsu.
“Dengan mencari referensi dari Google mulai dari logo, stempel Paspampres, sampai dengan nama Komandan Grup A Paspampres yang ditandatangani sendiri,” urai Dian.
Singkat cerita, kebohongan LA akhirnya terungkap ketika aksinya semakin gencar membangun komunikasi kepada kepala daerah terpilih 2024. Di sanalah, LA yang dicecar beberapa pertanyaan terkesan mencurigakan.
“Selanjutnya, suami dari Kepala Daerah terpilih 2024 memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan apa tugas pokok dan bagaimana cara menjaga kepala daerah. Akan tetapi, tersangka LA terlihat seperti mencurigakan dan jawabannya tidak sesuai,” ungkapnya.
Sampai akhirnya, surat tugas yang dimiliki tersangka LA pun dinyatakan palsu sehingga dilaporkan ke Polda Banten untuk selanjutnya dilakukan penyidikan untuk menetapkan tersangka.
“Saat ini, kami melakukan proses penyidikan, melakukan pemeriksaan saksi-saksi, Melakukan penyitaan terhadap barang bukti, Melakukan koordinasi dengan Paspampres, Melakukan pemberkasan dan mengirim berkas perkara tahap I,” pungkas Dian
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu