Profil Pramono Anung yang Resmi Menjabat Gubernur Jakarta

BeritaNasional.com - Pramono Anung telah resmi dilantik sebagai gubernur Jakarta periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Dengan demikian, pria yang akrab disapa Mas Pram saat ini resmi menjabat Gubernur Daerah Khusus Jakarta sejak 20 Februari 2025.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak 12 Agustus 2015.
Pada 22 Oktober 2019, ia kembali ditunjuk sebagai Sekretaris Kabinet dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pramono memiliki pengalaman sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014, mewakili PDI Perjuangan.
Latar Belakang dan Pendidikan
Pramono Anung Wibowo lahir di Kediri pada 11 Juni 1963. Ia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara, putra pasangan R. Kasbe Prajitna dan Sumarni. Ia menikah dengan Endang Nugrahani, S.E., Ak., dan dikaruniai dua anak, yakni Hanindhito Himawan Pramana (lahir 31 Juli 1992) dan Hanifa Fadhila Pramono (lahir 5 Februari 1998).
Dari segi pendidikan, Pramono menempuh studi S1 di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia kemudian melanjutkan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan memperoleh gelar doktor di bidang komunikasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
Karier Politik dan Jabatan Publik
Pramono memiliki rekam jejak panjang di dunia politik. Ia empat kali terpilih sebagai anggota DPR RI. Pada tahun 2000, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, lalu naik menjadi Sekretaris Jenderal PDI-P pada 2005. Dalam perannya ini, ia bertanggung jawab dalam menggerakkan roda partai hingga ke daerah-daerah serta memastikan kemenangan Megawati Soekarnoputri dalam Pemilu 2009.
Pada 12 Agustus 2015, Pramono diangkat menjadi Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. Selama sembilan tahun kepemimpinannya, Sekretariat Kabinet secara konsisten mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam audit keuangan. Ia juga mengeluarkan beberapa regulasi penting, seperti Peraturan Sekretaris Kabinet No. 1 Tahun 2023 tentang Penetapan Kinerja Utama dan Peraturan Sekretaris Kabinet No. 6 Tahun 2017 terkait Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan.
Perjalanan Menuju Gubernur Jakarta
Pada 28 Agustus 2024, Pramono Anung maju sebagai calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta berpasangan dengan Rano Karno. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura serta mendapat dukungan dari Partai Ummat. Mereka memperoleh dukungan mengejutkan dari tiga mantan Gubernur DKI Jakarta, yaitu Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Anies Baswedan. Selain itu, mereka juga mendapat dukungan dari Biem Triani Benjamin, putra legenda Betawi Benyamin Sueb, serta komunitas suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
Dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, Pramono Anung dan Rano Karno keluar sebagai pemenang setelah memperoleh 50,07% suara atau sebanyak 2.183.239 suara.
(Red/Nadira Lathiifah)
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu