KAI Tanjungkarang: Tiket Mudik Lebaran Terjual 69 Persen

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 21 Februari 2025 | 02:30 WIB
Ilustrasi Kereta Api (Beritanasional/Meta)
Ilustrasi Kereta Api (Beritanasional/Meta)

BeritaNasional.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyatakan, Tiket KA Rajabasa relasi Tanjungkarang Lampung-Kertapati Palembang Sumsel (PP) untuk mudik Lebaran 2025 sudah terjual 69 persen dari kapasitas tempat duduk.

Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering ulu (OKU) Sumsel mengatakan, pemesanan tiket angkutan lebaran telah dibuka sejak 4 Februari 2025 dengan pemesanan H-45 sebelum keberangkatan.

"Hingga hari ini sebanyak 16.108 tiket telah terjual atau 69 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 23.320 tiket," katanya dikutip dari Antara.

Jumlah pemesanan tiket menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menggunakan transportasi kereta api untuk mudik lebaran tahun ini.

Guna menghindari kendala dalam pemesanan, pelanggan diharapkan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI atau kanal penjualan resmi lainnya.

"Hal itu juga dilakukan untuk menghindari penipuan serta melindungi data pribadi pelanggan," katanya.

Selain itu, dengan diberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, pelanggan diimbau untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan guna menghindari keterlambatan.

"Dengan semangat Asta Cita, KAI berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan pada masa angkutan Lebaran 2025," ujar Zaki.

KAI setempat juga telah memetakan Daerah Perhatian Khusus (Dapsus) yang memiliki potensi kerawanan terjadi bencana banjir, tanah longsor dan ambles saat musim hujan.

Berdasarkan hasil pemetaan terdapat 22 titik Dapsus di wilayah kerjanya terdiri atas enam titik rawan longsor, 11 titik amblesan, empat titik banjir dan satu titik bangunan hikmat rawan.

Terkait hal itu, KAI bersikap proaktif dengan menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) guna mengantisipasi banjir dan ambles di titik-titik Dapsus, yaitu Stasiun Baturaja, Martapura, Kotabumi, Rejosari, dan Tanjungkarang.

Dia menjelaskan, AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri atas batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya.

"Divre IV Tanjungkarang juga turut meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar," katanya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: