Pemprov Jakarta Pastikan Ketersediaan Daging dan Beras Aman Jelang Ramadan

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 23 Februari 2025 | 04:00 WIB
Wagub Rano Karno mengecek stok daging dan beras. (Foto/Pemprov Jakarta)
Wagub Rano Karno mengecek stok daging dan beras. (Foto/Pemprov Jakarta)

BeritaNasional.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengecek stok daging di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya dan beras di Rice Plant Cipinang (RPC) PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Sabtu (22/2/2025).

Pengecekan stok ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utama bagi masyarakat Jakarta menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Rano menegaskan permintaan komoditas pangan biasanya meningkat saat Ramadan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

“Saya memantau semua, alhamdulillah jumlah daging, saya tidak mengatakan surplus, tapi lebih daripada kebutuhan Jakarta. Itu membuat kita aman. Aman artinya mudah-mudahan kita bisa menjaga kestabilan harga. Memang tidak bisa dipungkiri, setiap hari raya itu kadang-kadang harga pasti naik,” katanya melalui keterangan persnya pada Sabtu (22/2/2025).

Selain daging, Rano memastikan ketersediaan komoditas pangan lain seperti ikan dan ayam dalam kondisi aman. 

Ia menyebutkan bahwa konsumsi beras di Jakarta mencapai sekitar dua ribu ton per hari. 

Selain beras, stok gula pasir tercatat sebanyak 435 ton, minyak goreng 47 ribu liter, cabai merah keriting hampir 28 ton, dan cabai merah sekitar 7 ton.

"Jadi Alhamdulillah teman-teman, kebutuhan pangan Jakarta, baik protein maupun nabati, Insyaallah terkontrol. Kita pun sudah mempunyai time schedule ya. Hari Senin kita mulai karena menjelang Ramadan, tentu saudara-saudara kita pun sudah mempersiapkan untuk ya minimal mempersiapkan makanan buat buka puasa dan sahur," tambahnya.

Rano juga menyoroti perlunya penambahan cold storage seiring dengan meningkatnya populasi Jakarta. 

“Kita tidak bisa pungkiri, mungkin yang belanja di sini juga saudara-saudara kita dari Bekasi. Artinya itu juga menjadi bagian, nah mudah-mudahan dengan kunjungan ini saya mendapat informasi, makanya tadi saya katakan kepada Pak Sekda, kepada Pak Direktur, saya minta keterbukaan. Kalau memang ada kendala kita harus segera selesaikan sebelum bulan puasa. Karena itulah yang paling krusial,” ujarnya.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar operasi pasar di 193 lokasi. 

"Ya tentu kalau bicara nasional, tentu bahasanya besar-besaran karena Indonesia, kalau di Jakarta kita sudah punya timeline sendiri. Artinya kita ada 193 titik, kita akan mulai di 193 titik untuk operasi pasar. Kita sudah punya rencana itu. Jadi Alhamdulillah kalaupun pemerintah pusat juga melakukan, itu kan semakin meriah lah artinya," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, memastikan hingga saat ini tidak ada kenaikan harga daging di Jakarta. 

"Harga sampai hari ini tidak ada kenaikan. Di Dharma Jaya tidak ada kenaikan, Insyaallah kita masih menjual dengan harga yang sangat wajar," ungkapnya.

Raditya menjelaskan bahwa harga daging sapi bagian paha belakang berada di kisaran Rp115.000 – Rp120.000, sementara paha depan berkisar antara Rp105.000 – Rp115.000. Adapun daging kerbau dijual sekitar Rp90.000 per kilogram.

“Jadi harganya masih di bawah harga yang ada di pasar dan stoknya pun aman," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa stok daging di Cakung saat ini mencapai 300 ton, dengan tambahan 300 ton lainnya yang tersedia di lokasi lain.

"Jadi kebetulan 600 ton, sebelum nanti dengan kerja sama antar daerah, kerja sama dengan sister city juga, dengan Australia, Insyaallah kebutuhannya akan terpenuhi," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: