Hamas Kembali Bebaskan Sandera

BeritaNasional.com - Ratusan orang, termasuk anggota Hamas yang bersenjata api otomatis dan mengenakan seragam militer, balaklava, serta ikat kepala Hamas, berkumpul di alun-alun Kota Rafah yang basah kuyup saat penyerahan sandera berlangsung.
Hamas membebaskan lebih banyak sandera Israel pada Sabtu (22/2/2025) dalam pertukaran dengan ratusan tahanan dan tawanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, sementara pada Jumat, jenazah yang dikembalikan dari Gaza dipastikan sebagai Shiri Bibas.
Eliya Cohen (27 tahun); Omer Shem Tov (22 tahun); dan Omer Wenkert (23 tahun), melambaikan tangan sambil memegang sertifikat pembebasan mereka sebelum diserahkan ke Palang Merah Sabtu di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Cohen, Tov, dan Wenkert diculik dari festival musik saat serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.
Ratusan orang, termasuk anggota Hamas yang membawa senjata otomatis dan menggunakan seragam militer, balaclava, dan ikat kepala Hamas, berkumpul di alun-alun Kota Rafah yang basah kuyup diguyur hujan saat penyerahan berlangsung.
Di Tel Aviv, warga Israel yang mengibarkan bendera dan membawa plakat bergambar para sandera menyaksikan pembebasan melalui video. Mereka bersorak saat kedua pria itu diarak di panggung darurat yang dikelilingi pejuang Hamas bersenjata dan bertopeng.
Di Lapangan Penyanderaan Tel Aviv, warga Israel mengibarkan bendera dan membawa plakat bergambar para sandera saat menyaksikan pembebasan itu melalui video. Mereka bersorak ketika para sandera diarak di panggung darurat, dikelilingi anggota Hamas yang bersenjata dan bertopeng.
Upacara publik yang digelar Hamas, termasuk peragaan sandera—beberapa di antaranya dipaksa berbicara—mendapat kecaman luas. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mengeluarkan kritik tajam dan mengecam praktik peragaan sandera tersebut.
Hamas pada Sabtu menolak kritik tersebut dan menyebut upacara itu sebagai unjuk rasa khidmat untuk persatuan Palestina.
Keenam warga Israel tersebut diperkirakan akan menjadi sandera hidup terakhir yang dibebaskan selama fase pertama gencatan senjata.
Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan lebih dari 600 warga Palestina dari penjara Israel.
Sumber:VOA
8 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu