Gubernur Bali Tingkatkan Peran Desa Adat untuk Cegah Kriminalitas

BeritaNasional.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, pihaknya akan memperkuat peran Sipandu Beradat (Sistem Pengamanan Lingkungan Berbasis Desa Adat) dalam mencegah kriminalitas di Ibu kota Provinsi Bali.
Saat perayaan Hari Ulang Tahun Kota Denpasar Ke-237 di Denpasar, Kamis, Koster merasa prihatin dengan beberapa tindakan kriminal yang terjadi belakangan ini yang menyebabkan korban jiwa.
"Denpasar harus memantapkan penyelenggaraan sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat), mengaktifkan kembali sistem pengamanan lingkungan (Siskamling) yang terintegrasi dengan Sipandu Beradat untuk meningkatkan keamanan wilayah Denpasar mengingat belakang ini muncul kriminalitas sampai mengorbankan jiwa masyarakat warga Denpasar," katanya.
Dua insiden yang mendapat sorotan masyarakat dan pemerintah di Denpasar yakni peristiwa pembunuhan di Jalan Nangka Utara Denpasar dan pembunuhan di Pura Demak, Denpasar Barat.
Menurut keterangan polisi, motif para pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut merupakan efek halusinasi yang disebabkan oleh pemakaian narkotika.
Untuk menjamin keamanan, kata Koster, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan instansi terkait lainnya agar Bali khususnya Denpasar menjadi tempat yang aman untuk dikunjungi wisata dan tempat yang aman untuk ditinggal masyarakat.
"Guna menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan masyarakat Denpasar serta berbagai tindakan yang merusak nilai budaya Bali dan pelanggaran hukum, kami bersama aparat keamanan memastikan akan bertindak keras dan tegas," katanya.
Ia berkomitmen untuk mewujudkan keamanan masuk dalam bidang prioritas utama pemerintah di bawah kepemimpinan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta.
Hal tersebut penting mengingat pembangunan Bali lima tahun ke depan 2025-2030 merupakan momentum pertama pelaksana haluan pembangunan Bali masa depan 100 tahun Bali era baru 2025-2125.
"Keberhasilan momentum pertama pembangunan lima tahun ke depan menjadi fondasi yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan peradaban serta masa depan generasi penerus Bali sampai 100 tahun ke depan bahkan sepanjang zaman," katanya.
8 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 15 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu