Setelah 22 Tahun Beroperasi, Layanan Skype Dihentikan Permanen

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:30 WIB
Logo Skype. (Foto/Freepik)
Logo Skype. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Microsoft resmi mengumumkan bahwa layanan Skype akan dihentikan secara permanen mulai 5 Mei 2025 setelah 22 tahun beroperasi. 

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk lebih berfokus pada pengembangan Microsoft Teams, sebagaimana dilaporkan oleh TechCrunch.

Perwakilan Microsoft menyatakan bahwa perubahan tren komunikasi menjadi alasan utama penghentian Skype. 

"Sekarang, kalau kami fokusnya ke Teams saja, perpesanan ini jadi lebih sederhana dan inovasinya bisa dijalankan lebih cepat," ujar Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365 Jeff Teper dalam laporan tersebut pada Sabtu (1/3/2025).

Proses Transisi dan Migrasi Data

Selama masa transisi, Skype masih akan berfungsi hingga batas waktu yang ditentukan. Namun, pengguna yang tidak segera melakukan migrasi berisiko kehilangan data setelah 2025. 

Microsoft mengimbau pengguna untuk memindahkan seluruh kontak dan riwayat percakapan mereka ke Microsoft Teams sebelum 5 Mei 2025. 

Setelah migrasi selesai, data Skype dapat diunduh melalui fitur ekspor di aplikasi Teams, meskipun mekanisme detail ekspor data ini belum dijelaskan lebih lanjut.

Sejarah Skype dan Perjalanannya

Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 dan menjadi populer sebagai layanan komunikasi berbasis video. Pada 2011, Microsoft mengakuisisi Skype dengan nilai transaksi sebesar 8,5 miliar dolar AS sebagai pengganti Windows Live Messenger. 

Puncak kejayaan Skype terjadi pada 2013 dengan jumlah pengguna mencapai 300 juta. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah pengguna aktif harian berkurang, dengan catatan 36 juta pengguna pada 2023.

Peluncuran Microsoft Teams menandai perubahan signifikan dalam strategi komunikasi berbasis cloud Microsoft. 

Meskipun sering dibandingkan dengan Slack, Teams menawarkan integrasi yang lebih luas dengan ekosistem Microsoft, termasuk fitur obrolan teks dan video yang langsung berkompetisi dengan Skype. Pada 2021, Microsoft menjadikan Teams sebagai aplikasi komunikasi utama di Windows 11.

Pengaruh Microsoft Teams terhadap Penghentian Skype

Jeff Teper menyebut bahwa popularitas Skype mulai menurun dua tahun setelah peluncuran ulang Microsoft Teams dalam versi desktop dan web. Dalam periode tersebut, durasi panggilan pengguna di Teams meningkat hingga empat kali lipat. 

"Adopsi aplikasi Teams untuk penggunaan pribadi tergolong tinggi, sehingga kami sangat optimis. Kami melihat perkembangan signifikan dalam adopsi konsumen yang menggunakan Teams dalam kehidupan pribadi mereka," kata Teper.

Pada Desember 2024, Microsoft mulai membatasi layanan Skype, termasuk penghentian pengisian kredit dan pembelian nomor telepon, sebagai upaya untuk mendorong pengguna beralih ke sistem langganan bulanan dan paket "Skype-to-phone". Namun, bagi pengguna yang masih memiliki kredit di akun mereka, Microsoft tetap menyediakan layanan "Skype Dial Pad" baik di portal web Skype maupun di Teams dalam jangka waktu tidak terbatas.

Microsoft Mendorong Pengguna Beralih ke Teams Free

Sebagai pengganti Skype, Microsoft menawarkan Teams Free yang menyediakan beberapa fitur tambahan yang tidak tersedia di Skype, seperti integrasi kalender. Namun, layanan gratis ini tidak mendukung fitur panggilan telepon ke nomor ponsel dan telepon rumah, yang sebelumnya menjadi salah satu keunggulan Skype.

Masa Depan Microsoft dalam Komunikasi Digital

Penutupan Skype menandai berakhirnya salah satu startup teknologi besar Eropa yang muncul pada 2011. Microsoft meyakini bahwa kini adalah waktu yang tepat untuk transisi penuh ke Teams.

"Penonaktifan Skype telah kami pertimbangkan, tetapi kami menilai produk ini baru pantas dihentikan setelah Teams menunjukkan tingkat adopsi yang tinggi dan mendapat sambutan positif dari konsumen. Kami merasa waktu dan umpan balik yang ada saat ini memungkinkan kami untuk melanjutkan langkah tersebut," kata Teper.

Lebih lanjut, Teper optimistis bahwa pengguna akan beradaptasi dengan perubahan ini. 

"Saya pikir banyak orang akan melakukan transisi [dari Skype ke Teams]," ujarnya. 

Ia juga menegaskan bahwa produk Microsoft lainnya seperti Word, Excel, dan PowerPoint telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan bisnis maupun pribadi. 

"Penggunaan aplikasi ini telah lazim di berbagai kalangan, mulai dari anak-anak yang mengerjakan tugas sekolah di Word hingga orang dewasa yang mengelola anggaran di Excel. Hal ini menunjukkan penerapan produk kami yang luas dan terintegrasi dalam kehidupan pribadi maupun profesional," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: