Buntut PHK PT Sritex, Buruh Bakal Demo di Istana Pada 5 Maret

BeritaNasional.com - Kelompok buruh akan menggelar aksi demonstrasi besar buntut pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Aksi demo akan digelar di Istana Negara dan Kemenaker pada 5 Maret 2025 mendatang.
"Melakukan aksi besar-besaran untuk aksi pertama akan dilakukan pada hari Rabu 5 Maret 2025 di Istana Negara dan Kemenaker walaupun bulan puasa, kami biasa melakukan aksi, biasa KSPI Partai Buruh itu biasa demi perjuangan rakyat," ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat konferensi pers secara daring, Minggu (2/3/2025).
Said mengatakan, aksi demonstrasi ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Bahwa Prabowo akan selalu mengedepankan pemerintahan yang bersih.
"Ya demi pemerintahan yang bersih kami akan berdemonstrasi, ribuan buruh pada tanggal 5 Maret 2025 hari Rabu di istana negara dan Kementerian Ketenagakerjaan dan secara bersamaan juga aksi di Semarang oleh kawan-kawan Partai Buruh dan KSPI Semarang," katanya.
Selain menggelar demonstrasi, Partai Buruh juga akan mengajukan gugatan class action kepada Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian, Menteri Investasi sampai pimpinan perusahaan PT Sritex. Gugatan bakal diajukan ke PN Jakarta Pusat dalam 10 hari ke depan.
"Dalam waktu dekat seminggu atau 10 hari ke depan Partai Buruh dan KSPI membentuk tim hukum untuk melakukan gugatan class action atau citizen lawsuit dikenal dengan gugatan warga negara ke pengadilan negeri Jakarta Pusat," jelas Said.
8 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu