Rano Karno Minta Warga Cipinang Besar Utara Berhenti Tawuran: Sedih Dengar Kampung Ini Ribut Terus

BeritaNasional.com - Wakil Gubernur Rano Karno melakukan safari Ramadan ke Cipinang Besar Utara (Cibesut), Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (7/3/2025) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Rano meminta remaja di Cibesut untuk berhenti melakukan tawuran.
"Saya sedih dengar kabar kampung ini ribut saja. Saya ngomong sama Bu Wali, sedih lihat ribut mulu," kata Rano di RPTRA Cibesut.
Rano berujar, dia tumbuh di Kepu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, dia mengaku cukup memahami psikologi dan tantangan sosial warga di Cibesut karena ada kemiripan dengan kondisi di Kepu.
Maka dari itu, Rano meminta masukan dan membuka diri kepada warga untuk memberinya solusi agar remaja Cibesut tak lagi melakukan tawuran.
"Saya harap kalau ada masalah, kita bicarakan dan cari solusi bersama. Saya minta tolong, dukung bareng-bareng bangun Jakarta," ucap Rano.
Lebih lanjut, Rano menegaskan bahwa dia berkomitmen membangun Jakarta selama lima tahun kepemimpinannya. Namun, dia yakin hal itu perlu dilakukan melalui kerja sama dengan warga.
Sebab itu, Rano mengajak warga di Cipinang Besar Utara, khususnya generasi muda, agar mendukung upaya pembangunan Jakarta dengan mulai berhenti melakukan tawuran.
"Ramadan ini menjadi momentum untuk membangun kebersamaan, tanpa memandang perbedaan latar belakang suku, agama, dan status sosial," tegas Rano.
Di kesempatan yang sama, Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, mengatakan jajarannya telah melakukan pendekatan serta pembinaan kepada remaja guna mencegah tawuran. Hasilnya pun menunjukkan bahwa kejadian tawuran di wilayah Jakarta Timur, khususnya kawasan Cibesut, telah menurun.
"Diharapkan ke depan tren kasus tawuran ini semakin menurun, hingga benar-benar tidak terjadi lagi," kata Iin.
Sebagai upaya lanjutan, Iin mengaku telah melibatkan komponen RT/RW untuk mendata warga dan mencari akar persoalan sosial yang memicu tawuran.
Pendataan itu meliputi upaya mencari solusi persoalan warga, seperti memfasilitasi pendidikan di jalur formal atau kejar paket serta pelatihan kerja di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur.
Kemudian, ada juga program pelatihan kerja bagi warga Cibesut di PPKD Jakarta Timur yang direncanakan mulai setelah Idulfitri 2025.
"Upaya ini tidak akan berhasil bila tidak didukung semua pihak. Karena itu, seperti ajakan Pak Wagub, yuk bareng-bareng jaga kerukunan, jaga keamanan dan kenyamanan dengan saling bersinergi seluruh komponen," tandasnya.
9 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 8 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 18 jam yang lalu