Selasa, 18 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Pengangkatan ASN Tidak Boleh Gegabah, Istana: ASN Tulang Punggung Bangsa

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 18 Maret 2025 | 14:03 WIB
ASN. (BeritaNasional/PAN RB).
ASN. (BeritaNasional/PAN RB).

BeritaNasional.com -  Pengangkatan calon aparatur sipil (ASN) negara tidak boleh gegabah. Sebab ASN merupakan tulang punggung bangsa melayani publik. 
  
Pernyataan ini disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi di Jakarta, kemarin. 

"CASN itu pelayan publik, pelayan masyarakat. Jadi backbone tulang punggungnya bangsa kita. Orang dengan jabatan politik seperti saya lima tahun bisa hilang. Jangankan lima tahun, enam bulan, tiga bulan juga bisa hilang. Tapi ASN, dia akan berpuluh-puluh tahun di situ," ungkapnya. 

Dalam menenpatkan dan mengangkat ASN diperlukan analisis jabatan sesuai kebutuhan. Hal inilah yang dilakukan pemerintah. 

Pemerintah membutuhkan waktu menganalisis jabatan untuk melakukan penempatan CASN sesuai yang dibutuhkan pemerintah saat ini.

Hasan kemudian mengungkapkan sebelumnya pemerintah telah mencari formula pengangkatan CASN sesuai kesiapan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

"Memang pemerintah punya rencana, tapi ada masukan-masukan dari masyarakat, nah ini harus dikaji, harus dirumuskan, harus dibuatkan simulasinya sesuai tidak dengan kebutuhan. Sesuai apa enggak dengan pelayanan publik nantinya. Ketika kita sudah ketemu formulasinya baru bisa diumumkan," paparnya.

Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya memutuskan untuk mempercepat pengangkatan CASN formasi tahun 2024.

Ia menginstruksikan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 untuk diselesaikan pada Juni 2025, sedangkan untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Oktober 2025.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam konferensi pers pengangkatan CASN 2024 di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), kemarin.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: