Selasa, 18 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Kasus Anggota TNI Diduga Bekingi Sabung Ayam di Lampung, Komisi I DPR Minta Jaringannya Diusut

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 18 Maret 2025 | 14:40 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono (tengah) saat berpidato. (Foto/Instagram Dave Laksono)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono (tengah) saat berpidato. (Foto/Instagram Dave Laksono)

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta anggota TNI yang membekingi sabung ayam di Lampung untuk diusut tuntas. 

Jadi, tidak hanya kasus penembakan terhadap tiga anggota Polri, tetapi juga sampai jaringan perjudian sabung ayam.

"Tiga personel Polri sudah tewas dan ini harus ada keadilan yang bisa kita buat. Dari aparat keamanan dan juga dari POM TNI untuk menindaklanjuti dan melakukan penyidikan apakah hanya kepada tiga, yang melakukan tindakan tersebut atau ada jaringan yang lebih besar lagi dari mereka," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

"Itulah yang harus dikuak, harus dicari tahu, dan harus diselesaikan jangan sampai ada yang tersisa sehingga semaunya, solusinya itu bisa kita dapatkan secara permanen," sambungnya.

Dave mengutuk keras peristiwa tersebut. Ia meminta seluruh aparat keamanan harus bisa bekerja secara optimal.

"Nah, tentu ini suatu hal yang menyedihkan kami tentu mengutuk tindakan tersebut. Dan kami meminta seluruh aparat keamanan, baik dari TNI, Polri, Kejaksaan, BIN, atau dari institusi lainnya dari pemda juga untuk bekerja dengan optimal, bekerja secara objektif muat terus alur persoalannya seperti apa," tegasnya.

Dave menilai perlu ada pengawasan secara ketat penggunaan senjata api di kalangan TNI. Sebab, kasus penembakan ini terus berulang.

"Berarti ini memang harus ada pengawasan lebih ketat baik secara amunisinya maupun persenjataannya memastikan bahwa yang telah diberikan oleh negara itu kan belinya pakai uang pajak, rakyat, jangan sampai dijual untuk kepentingan pribadi yang justru merusak dan mengganggu kestabilan dan keamanan negara," tegas politikus Golkar ini.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: