Ketidakpastian Masih Dominasi Sentimen Investor

BeritaNasional.com - Pasar saham Indonesia terus mengalami volatilitas yang tinggi, mencerminkan ketidakpastian yang masih mendominasi sentimen investor. Volatilitas tinggi merupakan situasi harga saham atau mata uang mengalami fluktuasi yang besar dan cepat dalam jangka waktu tertentu.
Melansir Antara, Rabu (19/3/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat bangkit dari titik terendah yang saat ini bergerak di sekitar level 6.220. Namun, tarik-menarik antara sentimen otimistis dan pesimistis masih cukup kuat, membuat pergerakan indeks tidak stabil.
Investor masih menimbang berbagai faktor global dan domestik sebelum mengambil keputusan investasi yang lebih tegas. Di samping itu ketegangan perdagangan global kembali meningkat memengaruhi aliran modal ke pasar negara berkembang.
Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Teuku Riefky memerkirakan Bank Indonesia (BI) akan memertahankan suku bunga acuannya di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Maret 2025.
Keputusan ini didasarkan pada kondisi inflasi saat ini yang masih berada di bawah target 2,5% ± 1%, meskipun diperkirakan akan kembali ke kisaran target dalam beberapa bulan mendatang.
"Langkah ini menandakan bahwa BI lebih mengutamakan stabilitas rupiah ketimbang memberikan stimulus moneter bagi pasar saham." ujarnya.
Di satu sisi, keputusan ini memberikan kepastian bagi investor bahwa BI tidak akan terburu-buru mengubah kebijakan. Namun, di sisi lain, pasar saham kemungkinan tidak mendapatkan tambahan likuiditas yang dapat mendorong kenaikan indeks secara signifikan. (Antara)
9 bulan yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu