Profil Rajeev Sethi, Calon Direktur Utama Sekaligus CEO XL Smart, Hasil Merger Smartfren - XL Axiata

BeritaNasional.com - PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) kini tengah menjadi sorotan dengan hadirnya dua tokoh besar yang menjadi kandidat utama petinggi perusahaan, yakni Arsjad Rasjid sebagai calon komisaris utama, dan Rajeev Sethi sebagai calon direktur utama sekaligus CEO.
Di antara keduanya, nama Rajeev Sethi menarik perhatian, terutama karena latar belakangnya yang luar biasa, namun bisa dibilang asing di industri telekomunikasi Indonesia
Profil Rajeev Sethi
Kepemimpinan Global di Industri Telekomunikasi
Rajeev Sethi saat ini menjabat sebagai CEO di Robi Axiata, operator seluler terbesar kedua di Bangladesh. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor telekomunikasi, Rajeev telah mengukir prestasi luar biasa di berbagai negara, mulai dari Asia hingga Afrika.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang sukses dalam transformasi bisnis, mempercepat pertumbuhan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Bergabung dengan Robi Axiata pada November 2022, Rajeev kini memimpin lebih dari 1.500 karyawan dan melayani lebih dari 50 juta pelanggan. Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan bahwa kariernya dipenuhi dengan pencapaian besar yang melibatkan perubahan signifikan dalam dunia telekomunikasi.
Perjalanan Karier Rajeev Sethi di Dunia Telekomunikasi
Sebelum menjabat di Robi Axiata, Rajeev telah memimpin sejumlah perusahaan besar di industri telekomunikasi. Salah satu pencapaiannya yang paling menonjol adalah saat ia menjabat sebagai CEO Ooredoo Myanmar.
Di bawah kepemimpinannya, Ooredoo Myanmar berhasil meluncurkan jaringan 4G pertama di negara tersebut, yang kemudian membantu memperluas basis pelanggan mereka hingga 50% dan meningkatkan pendapatan sebesar 30% dalam waktu singkat.
Rajeev juga memiliki pengalaman signifikan di perusahaan-perusahaan telekomunikasi terkemuka lainnya, seperti Grameenphone Ltd di Bangladesh, di mana ia menjabat sebagai CEO, serta sebagai Chief Commercial Officer untuk Airtel di Afrika, mengelola operasi komersial di beberapa negara Afrika Timur.
Pencapaian Karier Rajeev Sethi
- CEO, Robi Axiata (Nov 2022 - Sekarang)
- CEO, Ooredoo Myanmar (Mei 2019 - Nov 2022)
- Chief Commercial Officer, Airtel (Jan 2017 - Mei 2019)
- CEO, Grameenphone Ltd (Des 2014 - Des 2016)
- Chief Marketing Officer, UNINOR (Telenor Group) (Feb 2013 - Nov 2014)
XLSmart merupakan hasil dari merger antara PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom (SmartTel). Tujuan utama dari penggabungan ini adalah untuk memperkuat konektivitas di Indonesia, baik untuk pelanggan individu, sektor korporasi, maupun publik. Selain itu, merger ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital, dengan fokus pada ekspansi jaringan 5G dan peningkatan kualitas jaringan secara keseluruhan. Diharapkan, penggabungan ini dapat menciptakan sinergi biaya yang signifikan, diperkirakan mencapai USD 300-400 juta setelah integrasi jaringan dan optimalisasi sumber daya selesai.
Poin-Poin Kunci Merger XLSmart
Struktur Entitas: XL Axiata akan tetap menjadi entitas utama dalam kelompok perusahaan ini, sementara Smartfren dan SmartTel akan bergabung untuk membentuk XLSmart.
- Kepemilikan Saham: Axiata Group Berhad dan Sinar Mas masing-masing akan memiliki 34,8% saham XLSmart, yang memastikan adanya keseimbangan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
- Pertimbangan Keuangan: Sebagai bagian dari transaksi, Axiata akan menerima pembayaran sebesar USD 475 juta, yang terdiri dari USD 400 juta saat transaksi ditutup, dengan tambahan USD 75 juta pada akhir tahun pertama, tergantung pada pencapaian kondisi tertentu.
- Proyeksi Keuangan: Dengan total pelanggan gabungan yang mencapai 94,51 juta dan pangsa pasar sebesar 27%, XLSmart diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sekitar Rp 45,4 triliun (sekitar USD 2,8 miliar) dan EBITDA lebih dari Rp 22,4 triliun (sekitar USD 1,4 miliar).
Peluang Strategis Bagi Smartfren dan XL Axiata
Dengan penggabungan ini, baik Smartfren maupun XL Axiata memiliki potensi besar untuk memperkuat posisi mereka di pasar telekomunikasi Indonesia.
Smartfren, yang memiliki spektrum frekuensi yang kuat dan anak perusahaan Moratelindo, berfungsi sebagai pesaing utama bagi Telkom. Sementara XL Axiata, yang baru-baru ini mengakuisisi Link Net, memperkuat posisinya di sektor broadband dan layanan komunikasi.
Spektrum Frekuensi yang Dimiliki oleh Smartfren dan XL Axiata
Dalam hal kepemilikan spektrum, Smartfren mengoperasikan 11 MHz untuk uplink dan 11 MHz untuk downlink di pita 800 MHz, serta 40 MHz di pita 2,3 GHz.
Di sisi lain, XL Axiata memiliki total 90 MHz spektrum, dengan 45 MHz untuk uplink dan 45 MHz untuk downlink. Spektrum ini mendukung layanan 5G yang dilaksanakan di pita frekuensi 1,9 GHz dan 2,1 GHz.
Dengan penggabungan ini, XLSmart siap menjadi pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia, membawa dampak besar bagi pengembangan layanan digital dan konektivitas yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.
9 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu