Rekonstruksi Kasus Mayat dalam Tikar: Pelaku Pukul Korban 7 Kali

BeritaNasional.com - Kejadian pembunuhan terhadap Muhammad Arif Widodo (40), yang jasadnya dibungkus tikar di Bekasi, akhirnya terungkap dalam proses rekonstruksi atau reka ulang adegan yang dilakukan oleh polisi.
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Herdi Jatnika memerankan langsung adegan pembunuhan, termasuk memukul kepala korban sebanyak tujuh kali dengan balok kayu.
"Pada adegan ke-6, pelaku menggunakan sebatang kayu dan memukul sebanyak tujuh kali. Rinciannya, enam kali di kepala dan satu kali di bagian pinggang," ujar Panit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Iptu Muhammad Rizky Novrianto, kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).
Rekonstruksi ini terdiri dari 18 adegan yang menggambarkan bagaimana Herdi tega menghabisi nyawa temannya. Setelah itu, darah korban yang telah dibersihkan akhirnya dibungkus dengan tikar oleh tersangka.
"Kemudian, setelah memukul korban, tersangka membersihkan darah yang berada di sekitar korban dengan cara mengepel. Setelah itu, tersangka membawa korban ke dapur untuk disembunyikan menggunakan tikar dan kain," jelasnya.
Usai menghabisi nyawa Muhammad Arif Widodo, Herdi membawa kabur tas, ponsel, dan motor korban. Dalam perjalanan menuju rumah, ia membuang tas dan ponsel korban ke sungai.
"Setelah meninggalkan rumah korban, tersangka membawa sepeda motor, tas, dan HP (handphone). Tidak jauh dari rumah korban, ia membuang HP dan tas ke arah sungai," kata dia.
"Kemudian, tersangka membawa motor korban ke rumahnya untuk digunakan sehari-hari," ungkapnya.
Sebelum digunakan, Herdi lebih dulu mengganti pelat nomor motor korban. Setelah itu, ia kembali ke lokasi pembunuhan untuk mengubur jasad korban di belakang rumah.
"Sesampainya di rumah, tersangka mengganti pelat nomor asli dengan yang palsu. Pelat asli tersebut kemudian dikuburkan di belakang rumah," kata dia.
Sebelumnya, penemuan jasad Muhammad Arif Widodo (39) di rumahnya sempat menggegerkan warga Jalan Nusa Penida 3, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Senin (3/3/2025) malam.
"Korban meninggal diduga dibunuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).
Akhirnya, Herdi berhasil ditangkap polisi. Diketahui, tersangka adalah teman SD korban yang tega membunuhnya dan membawa kabur motornya.
9 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu