Kapolri: Idul Fitri Jadi Momen Kebersamaan dan Perkuat Persatuan

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 31 Maret 2025 | 01:30 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. (Foto/Humas Polri).
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. (Foto/Humas Polri).

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat menjadikan momentum Idul Fitri 1446 Hijriah untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan. Sebab, hari raya lebaran ini diselimuti dengan kehangatan kebersamaan seluruh umat Muslim.

Seluruh umat Muslim pun telah satu bulan menahan diri, melawan hawa nafsu dengan menebarkan banyak kebaikan dan mendekatkan diri kepada Sang Ilahi. Kini, Gema takbir yang berkumandang menjadi pertanda hari kemenangan telah tiba. 

Saat-saat berharga menuju kampung halaman, ujar Kapolri, dengan membawa  banyak kesan sebagai pelipur kerinduan kini telah tiba. Lebaran penuh makna pun di depan mata.

“Semoga kehangatan Idul Fiitri dapat membersihkan segala kesalahan dan dosa, serta menuntun kita kembali pada kesucian,” ujar Kapolri, Minggu (31/3/25).

Meski dengan rasa lelah atas berbagai tugas yang dijalani, Kapolri pun memastikan momentum lebaran akan selalu menyenangkan. Dengan penuh kerendahan hati, Jenderal Sigit menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat Muslim di Indonesia.

“Atas nama keluarga besar Polri dan Bhayangkari, saya mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Mari jadikan Idul Fitri sebagai momentum kebersamaan, mempererat persaudaraan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Salam Presisi,” ungkap Jenderal Sigit.

Diketahui, Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, mengatakan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Hal itu diputuskan dalam sidang isbat yang diselenggarakan pada Sabtu (29/3/25).

Di sisi lain, ia mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terlewati pada Jumat (28/3/2025) kemarin. Sigit menyebut dari data yang ada terjadi peningkatan pemudik melalui jalur tol sebesar 1,1 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara untuk waktu tempuh, kata dia, secara rata-rata terjadi pengurangan yang signifikan yakni sebesar 42 menit dari rata-rata pada tahun 2024. Ia menyebut untuk menuju Jawa Tengah, kini hanya membutuhkan waktu tempuh 5 jam 21 menit.

Terakhir, Sigit juga turut meminta seluruh jajaran untuk bersiap menghadapi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada periode 5-7 April besok. Mulai dari persiapan rekayasa lalu lintas hingga penyiapan jalan alternatif di ruas arteri untuk mengantisipasi bencana.

"Kami minta seluruh jajaran untuk bisa melakukan langkah cepat. Mempersiapkan jalur alternatif ataupun segera melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan dengan tim satgas yang sudah ada sehingga jalur-jalur tersebut bisa digunakan kembali dengan normal," tutup Sigit.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: