Indonesia Kirimkan Bantuan Terbesar untuk Myanmar usai Dilanda Gempa: Personel, Peralatan, hingga Logistik

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 01 April 2025 | 14:40 WIB
Kepala BNPB Suharyanto saat pelepasan bantuan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025). (Foto/BNPB)
Kepala BNPB Suharyanto saat pelepasan bantuan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025). (Foto/BNPB)

BeritaNasional.com - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kepada Myanmar setelah dilanda Musibah gempa bumi beberapa waktu lalu. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bantuan ini menjadi yang terbesar diberikan Indonesia.

“Perlu diinformasikan bahwa mungkin bantuan yang sekarang diberikan adalah yang terbesar,” kata Kepala BNPB Suharyanto saat pelepasan bantuan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025).

Bantuan ini terbesar larena dari unsur TNI mengeluarkan kekuatan penuh dengan personel, peralatan, dan logistik yang diangkut memakai tiga pesawat, yakni 2 Hercules dan 1 Boeing. 

Bahkan, banyak disiapkan beberapa peralatan untuk dibangunkan shelter sementara bagi para pengungsi warga Myanmar. Sebab, banyak dari warga di sana yang tempat tinggalnya hancur akibat gempa.

“Sehingga Mabes TNI pun mengumpulkan tenda, baik tenda besar, tenda kecil, dan perlengkapan lainnya dibawa. Kemarin sudah sebagian dibawa. Kemudian, dari segi personel juga mendukung penuh operasi kemanusiaan ini,” ujarnya.

Selain itu, ada dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang telah mengirimkan logistik. Termasuk Kementerian Pertanian (Kementan) yang membantu mengirimkan bahan pokok seperti beras.

Lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyiapkan tim medis lengkap dari dokter spesialis, dokter ortopedi, dokter umum, termasuk obat-obatan. 

“Obat-obatan baik dari pemerintah, dikumpulkan maupun dari swasta, dihimpun oleh Kementerian Kesehatan. Dan rencana tim kesehatan lengkap, yang versi lengkap tapi bisa bergerak dengan cepat,” tuturnya.

“Kekuatan 35 orang dibantu unsur pendukung, nanti akan berangkat sama-sama pada tanggal 3 April 2025, mudah-mudahan bisa dilepas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” sambungnya.

Lebih lanjut, BNPB juga memberangkatkan 53 personel dengan kemampuan SAR untuk memberikan dukungan kepada tim-tim yang akan bergerak di lapangan.

“Mereka melaksanakan tugas paling sedikit 2 minggu. Kenapa 2 minggu? Ya harapannya dalam 2 minggu itu sudah ada pernyataan resmi nanti dari pemerintah Myanmar bahwa pencarian pertolongan sudah dihentikan,” tuturnya.

 

Atas semua bantuan dari Indonesia ini, diharapkan bisa sangat berkontribusi untuk membantu kondisi masyarakat Myanmar yang masih belum stabil, pasca musibah gempa bumi dengan data terakhir menelan korban 2.056 jiwa.

“Bahwa pemerintah Indonesia sangat peduli pada masyarakat negara lain yang sedang tertimpa bencana,” imbuhnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: