DPR Sebut Rencana Presiden Prabowo Evakuasi Warga Gaza sebagai Bentuk Aksi Nyata Konstitusi

BeritaNasional.com - Rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina, ke Indonesia merupakan aksi nyata amanat konstitusi.
Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mengatakan konstitusi telah menempatkan kemanusiaan dan peran aktif dalam menciptakan perdamaian dunia sebagai prinsip utama politik luar negeri Indonesia. Dia yakin rencana presiden sudah melalui sejumlah kajian.
"Menurut hemat kami, langkah ini pasti sudah melalui sejumlah kajian oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan," katanya di Jakarta.
Namun ia mengingatkan kepada pemerintah agar melakukan pendekatan diplomasi dan terkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan internasional, termasuk Palang Merah Indonesia. Ini diperlukan agar tetap berada dalam koridor bantuan kemanusiaan serta tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Melansir Antara, Kamis (10/4/2025) Indonesia tetap menjaga keseimbangan antara solidaritas kemanusiaan dan komitmen terhadap solusi dua negara serta hak rakyat Palestina atas kemerdekaannya.
"Saya juga mendorong agar evakuasi ini bersifat sementara, hingga kondisi di Gaza memungkinkan para pengungsi untuk kembali dan membangun kembali kehidupan di tanah air mereka, Palestina," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melawat ke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan mereka terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia.
Presiden Prabowo menegaskan Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan lampu hijau dari seluruh pihak, termasuk negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.
10 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu