Kemenag Gelar Manasik Haji Nasional Perdana

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 19 April 2025 | 22:35 WIB
Kemenag Gelar Manasik Haji Nasional Perdana. (Foto/Kemenag)
Kemenag Gelar Manasik Haji Nasional Perdana. (Foto/Kemenag)

BeritaNasional.com - Kementerian Agama (Kemenag) untuk pertama kalinya dalam sejarah menggelar Bimbingan Manasik Haji Nasional secara hybrid pada Sabtu (19/4/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak baru dalam upaya memberikan pemahaman yang seragam kepada calon jemaah haji di seluruh Indonesia.

Manasik haji tingkat nasional ini diikuti secara langsung oleh 1.500 peserta di lokasi utama, sementara sebanyak 141.139 jemaah lainnya mengikuti secara daring dari 500 titik yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak, serta para pejabat eselon I dan II dari Kemenag dan BPH.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menjelaskan, manasik haji nasional ini merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, yang menekankan pentingnya peningkatan kemandirian jemaah haji dan umrah melalui bimbingan yang sistematis dan menyeluruh.

"Ini manasik haji nasional yang pertama kali dilakukan oleh Kemenag. Rancangan kami ada manasik dan jalan kaki nasional," ujar Hilman Latief dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (19/4/2025).

Haji adalah ibadah istimewa yang membutuhkan persiapan matang. Mengingat sebagian besar jemaah baru pertama kali menunaikan haji, bimbingan manasik menjadi sangat penting. Tujuannya adalah memastikan ibadah haji berjalan lancar, sesuai rukun, wajib, dan sunnah, serta meraih predikat mabrur.

Sebelumnya setiap tahun Pemerintah telah memfasilitasi bimbingan manasik haji bagi lebih dari 200 ribu Indonesia. Manasik ini, biasanya digelar di tiap-tiap daerah. Di Pulau Jawa, jemaah mengikuti delapan kali manasik, enam di antaranya diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Sementara di luar Jawa, jemaah mengikuti sepuluh kali manasik, delapan di antaranya oleh KUA.

Kali ini, bimbingan manasik haji ini dilakukan serentak secara nasional. Dalam manasik, jemaah dibekali pengetahuan tentang rangkaian ibadah haji, larangan-larangan, tata cara di pesawat, hingga filosofi haji. Haji bukan sekadar ritual, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengandung makna mendalam.

Lebih lanjut, Hilman Latief mengungkapkan kabar gembira terkait pelunasan biaya haji tahun ini.

"Minggu lalu kita masih khawatir terkait dengan jumlah pelunasan. Untuk jemaah haji reguler pelunasannya sudah surplus lebih dari 5 ribu orang. Begitu juga untuk jemaah haji khusus, sudah melunasi semua," ungkapnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: