GPN, QRIS Hasil Kerja Keras BI Bela Kedaulatan Ekonomi Indonesia

BeritaNasional.com - Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati mengingatkan Indonesia harus menjaga kedaulatan ekonomI yang ditunjukkan dengan hadirnya GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
“Jangan sampai kedaulatan ekonomi dan keuangan yang sudah kita bangun susah payah harus kita korbankan untuk kepentingan negara tertentu,” katanya.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/4/2025) Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan PKS ini mendukung seluruh upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Tim bernegosiasi soal Tarif Trump dengan pemerintah AS ihwal pemberlakuan tarif oleh Presiden Donald Trump di Washington DC.
“Negoisasi yang dilakukan oleh pemerintah harus menghasilkan solusi yang win-win solution, menghormati kedaulatan ekonomi masing-masing negara. Negoisasi ini harus setara, jangan sampai merugikan kepentingan nasional kita”, ujar Anis.
Sebelumnya, dalam dokumen National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers 2025 yang diterbitkan pada 31 Maret 2025, USTR mencatat sejumlah hambatan tarif maupun nontarif yang dihadapi negara tersebut dengan para mitra dagang, termasuk Indonesia.
“Stakeholder internasional tidak diberitahu potensi perubahan akibat kebijakan ini dan tidak diberi kesempatan untuk memberi pandangan terhadap sistem tersebut,” tulis USTR.
Lebih jauh Anis menambahkan, QRIS merupakan sistem pembayaran elektronik dengan standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). QRIS yang diluncurkan tahun 2019, merupakan terobosan yang membawa banyak perubahan besar bagi masyarakat Indonesia.
“Keberadaan QRIS sudah banyak membantu pelaku usaha pada saat pandemi hingga kondisi seperti saat ini. QRIS memudahkan pembayaran yang bersifat contactless. Adapun saat ini, QRIS telah digunakan secara masif baik usaha cafe, toko, pedagang kaki lima, hingga parkir, dan donasi”
Sedangkan GPN adalah suatu sistem yang mengintegrasikan berbagai kanal pembayaran transaksi elektronik atau nontunai yang diluncurkan tahun 2017.
“Kerja keras BI melahirkan GPN perlu terus dijaga dan dipertahankan, hal ini untuk mempermudah terwujudnya interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran nasional. Kemudahan ini sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan transaksi elektronik yang aman, andal, dan terpercaya. GPN telah banyak membantu masyarakat untuk bertransaksi melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau perangkat electronic data capture (EDC) bank lain,” jelasnya.
GPN dan QRIS merupakan hasil kerja keras bangsa Indonesia, sehingga GPN dan QRIS harus tetap dipertahankan sebagai bentuk pembelaan terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 23 jam yang lalu