Misi Tim Medis Indonesia di Myanmar Telah Usai, Bantu 4.874 Warga Terdampak Gempa

BeritaNasional.com - Misi Tim medis Indonesia untuk membantu Myanmar setelah diguncang gempa magnitudo 7,7 telah usai.
Dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (25/4/2025), Tim yang disebut emergency medical team (EMT) ini sudah tiba di Indonesia sejak Kamis (24/4/2025).
Tim medis besutan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini sudah membantu sekitar 4.800 warga Myanmar.
Hingga hari ke-15 atau 21 April 2025, BNPB mencatat 4.874 warga berkunjung ke Medical Center TCK-EMT Indonesia atau pos kesehatan tim medis.
Koordinator Tim Kemanusiaan Indonesia Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja Ary mengatakan, pada hari terakhir pelayanan, para tim medis menerima 459 pasien. Sehari sebelumnya (20/4/2025), jumlah pasien mencapai 660 orang.
“Sebuah catatan yang membanggakan, selama 15 hari pelayanan tercatat jumlah total pasien 4.874 orang atau 325 pasien per hari,” ucapnya pada Kamis.
Setelah berakhirnya tugas pelayanan medis, mengatakan, fasilitas rumah sakit lapangan dan beberapa peralatan pendukung akan diberikan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar.
“Hari ini (21/4) hari terakhir EMT Indonesia melaksanakan misi bantuan kemanusiaan di Myanmar, khususnya di wilayah Nay Pyi Taw. Kami menyumbangkan seluruh fasilitas RS lapangan beserta beberapa peralatan pendukungnya kepada Kementerian Kesehatan Myanmar cq _The 50 Bedded Oattarathiri Township Hospital_,” ujar Ary.
Bantuan pelayanan medis Indonesia diapresiasi oleh Pemerintah Myanmar. Melalui Komite Nasional Manajemen Bencana, Wakil Perdana Menteri Dr. Soe Win menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam mendukung penanganan darurat pascagempa Myanmar yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu.
Pelaksanaan teknis EMT Indonesia ini di bawah koordinasi Pusat Krisis Kementerian Kesehatan. Sejumlah personel medis ini tergabung dalam tenaga cadangan kesehatan (TCK) yang dimiliki Kementerian Kesehatan. Mereka terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat, logistik dan administrasi.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu