Satgas AB Moskona Selamatkan Ketua Komnas HAM Papua dari Serangan KKB

BeritaNasional.com - Satuan Tugas (Satgas) AB Moskona 2025, berhasil menyelamatkan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Papua yang bersama rombongan sempat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun di Sungai Rawara.

Demikian kabar ini disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bahwa penyelamatan ini dilakukan anggota Brimob yang sudah sigap memberi perlindungan bagi Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey dan rombongan.

"Rombongan mendapatkan serangan tembakan dari kelompok sipil bersenjata. Tim Brimob segera melakukan tindakan perlindungan dan berhasil menyelamatkan Ketua Komnas HAM Papua dan rombongan," kata Trunoyudo dalam keteranganya, dikutip Selasa, (29/4/2025).

Adapun kejadian ini terjadi Minggu, 27 April 2025, pagi. Pasca kejadian, Frits Ramandey dan rombongan berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Lalu, mereka diterbangkan dengan helikopter menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Meyado guna mendapat penanganan lebih lanjut.

"Alhamdulillah, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka di pihak tim pencarian maupun rombongan yang diserang," katanya.

Adapun operasi pencarian ini adalah bagian dari misi kemanusiaan guna menemukan keberadaan Iptu Tomi Marbun yang hilang sejak 18 Desember 2024. 

“Dalam operasi ini, Korps Bhayangkara melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Komnas HAM, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, sebagai wujud transparansi dan sinergi dalam penanganan kasus,” jelasnya.

Secara terpisah, Polda Papua Barat menginfokan pencarian terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang saat operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB), akan dilanjutkan pekan depan. 

"Operasi pencarian tahap ketiga kemungkinan dibuka minggu depan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kombes Pol Ongky Isgunawan kepada awak media.

Ia mengatakan pelaksanaan operasi dimaksud merupakan satu dari tiga rekomendasi Komisi III DPR RI kepada Polda Papua Barat dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada 17 Maret 2025.

Pun, pihak kepolisian terlebih dahulu menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian Iptu Tomi. Salah satunya izin penggunaan helikopter milik Satgas Damai Cartenz.

"Kesiapan logistik, dan lainnya termasuk penggunaan helikopter yang saat ini masih maintenance (perawatan)," kata Ongky.