Wacana Barak Militer untuk Pelajar Bermasalah, Jakarta Pilih Jalur Lain

Oleh: Lydia Fransisca
Jumat, 02 Mei 2025 | 15:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (BeritaNasional/Lydia)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -   Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana menempatkan pelajar-pelajar yang bermasalah di barak militer.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan tidak akan menerapkan kebijakan serupa di Ibu Kota.

Menurut Pramono, Pemprov DKI Jakarta memiliki pendekatan tersendiri dalam menangani anak-anak yang bermasalah.

"Jakarta punya kebijakan tersendiri," ujar Pramono di Balai Kota, Jumat (2/5/2025).

Sebagai informasi, wacana ini pertama kali dilontarkan oleh Dedi Mulyadi sebagai langkah untuk mengatasi maraknya kenakalan remaja di sejumlah wilayah Jawa Barat.

Ia menjelaskan bahwa siswa yang terlibat dalam pergaulan bebas atau tindakan kriminal akan mendapatkan pembinaan karakter melalui kerja sama dengan TNI dan Polri.

Program ini direncanakan akan diluncurkan secara bertahap mulai 2 Mei 2025, dengan prioritas pada daerah-daerah yang dinilai paling siap dan paling rawan.

“Tidak harus langsung menyeluruh di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari yang paling siap dulu,” ujar Dedi dalam pernyataannya, Selasa (29/4/2025).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: