Kapal Feri Tenggelam di Balikpapan: 42 Korban Selamat, 2 Hilang

BeritaNasional.com - Kapal feri beridentitas Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa rute Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tenggelam pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 15.00 WITA di wilayah perairan Penajam.
Diketahui, total ada 44 korban tenggelamnya kapal feri di Balikpapan. Sebanyak 42 korban dapat dievakuasi. Namun, 2 lainnya hingga berita ini diterbitkan masih dalam pencarian oleh tim SAR.
Tim SAR gabungan dari berbagai elemen masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang yang dilaporkan hilang akibat tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Balikpapan Dody Setiawan menjelaskan insiden tenggelamnya KMP Muchlisa terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di dekat wilayah Penajam atau sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Penajam.
"KMP Muchlisa tenggelam sekira pukul 15.00 WITA dengan lokasi dekat Penajam atau sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Penajam," ujarnya di Balikpapan pada Senin malam yang dikutip dari Antaranews.
Berdasarkan informasi yang diterima, kapal tersebut mengangkut total 44 orang yang terdiri dari 23 penumpang dan 21 awak kapal. Dari 21 awak kapal tersebut, 18 di antaranya adalah Anak Buah Kapal (ABK) dan sisanya merupakan kadet.
"Dari total 44 korban tersebut, sebanyak 42 orang selamat dan sudah dilakukan evakuasi sejak sore tadi. Mereka dievakuasi ke sejumlah lokasi, ada yang dievakuasi ke Pelabuhan Semayang, ada yang ke Pelabuhan Kariangau, dan ada yang dievakuasi ke Penajam. Sedangkan dua orang masih dalam pencarian," kata Dody.
Tim gabungan yang terlibat dalam operasi evakuasi dan pencarian korban meliputi Kantor SAR Balikpapan, BPBD Penajam Paser Utara, BPBD Balikpapan, kepolisian, TNI, serta sejumlah relawan.
"Aksi yang kami lakukan di lokasi kejadian saat ini adalah melaksanakan pencarian di permukaan dan asesmen awal untuk penyelaman, namun saat ini belum masuk ke dalam kapal yang tenggelam karena kemungkinan masih ada arus kuat di dasar perairan Penajam," jelas Dody.
Dalam upaya pencarian ini, lanjut Dody, tim SAR dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung, termasuk alat komunikasi, perlengkapan medis, peralatan selam, hingga drone thermal untuk membantu mengidentifikasi keberadaan korban.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan, Heru Susanto, mengungkapkan bahwa KMP Muchlisa tidak hanya mengangkut penumpang dan awak kapal, tetapi juga membawa sembilan kendaraan, terdiri dari dua sepeda motor dan tujuh mobil.
"Kapal ini baru selesai pemeriksaan pada Februari 2025 sehingga secara teknis dinyatakan layak. Saat ini agen kapal telah mengambil tanggung jawab terhadap para penumpang, termasuk penyediaan makanan dan akomodasi sementara," katanya.
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 16 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu