Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang, Rem Diduga Tak Berfungsi

BeritaNasional.com - Penyelidikan kasus kecelakaan maut Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), masih terus dilakukan pihak kepolisian. Dugaan awal, kecelakaan diakibatkan rem bus yang tidak berfungsi dengan baik.

Dirlantas Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq menyebut kecelakaan ini diawali dari bus mengangkut puluhan orang melintas di lokasi kejadian.

"Awal mula kejadian kendaraan bus Mercy PT ALS nopol B 7512 FGA yang dikemudikan MSS dengan membawa 33 penumpang datang dari arah Bukittinggi menuju arah Terminal Padang Panjang," kata Reza dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).

Setibanya di lokasi kejadian, kata Reza diduga bus mengalami permasalahan pada bagian rem. Alhasil, sopir mencoba mengendalikan bus tanpa rem sampai terjadi kecelakaan.

"Ketika bus melewati simpang Terminal Busur dalam keadaan rem tidak tidak berfungsi, kendaraan oleng ke kiri menabrak pagar rumah warga yang berada di sisi kiri jalan," tuturnya.

Akibatnya beberapa penumpang alami korban luka maupun korban jiwa berjatuhan. Kasus itupun kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat dibantu oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang telah tim Traffic Accident Analysis (TAA).

Sebelumnya, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol Faizal menyebut tim TAA yang dikirim nantinya akan membantu pelaksanaan olah TKP, rencana diberangkatkan pada Rabu (7/6/2025) besok. 

"Korlantas pasti akan backup untuk TAA kemudian Jasa Raharja untuk asuransi. Rencananya hari ini, cuma tidak ada pesawat untuk berangkat, tidak sempat. Jadi besok pagi baru berangkat," kata Faizal saat dikonfirmasi Selasa (6/5/2025).

Faizal mengaku dirinya juga telah memberikan arahan kepada jajaran Ditlantas Polda Sumatera Barat untuk segera mengevakuasi korban beserta kendaraan serta mengamankan lokasi kejadian.

"Kami sudah memberikan arahan untuk teman-teman di padang agar segera dilakukan evakuasi, bawa korban ke rumah sakit, mengevakuasi kendaraan serta beritahu keluarga korban," tuturnya.