Pramono Akui Sulit Berantas Judol di Jakarta: Mau Kampanye Kayak Apa Enggak Ada Manfaatnya

Oleh: Lydia Fransisca
Jumat, 09 Mei 2025 | 19:55 WIB
Ilustrasi judi online. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Ilustrasi judi online. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut judi online (judol) sulit diberantas di Jakarta. 

Pemerintah ujarnya sudah melakukan berbagai kampanye dalam memberantas judol tapi hasilnya tidak berdampak besar bahkan tak dapat memberantas judol di Jakarta.

Menurutnya judol merupakan masalah yang rumit yang harus melibatkan banyak pihak untuk memberantasnya. Salah satu persoalan tersebut berada di hulu, yakni dengan menutup semua permainannya. 

"Bukan persoalan kemudian di ujungnya, karena mau campaign (kampanye) apa saja, menurut saya enggak banyak manfaatnya kecuali yang memang judinya ditutup," kata Pramono kepada wartawan, dikutip Jumat (9/5/2025).

Cara ini ini sambung dia sudah dilakukan di beberapa negara. Hasilnya, masyarakat tak lagi memainkan judi online karena permaianannya sulit diakses.

"Seperti beberapa negara yang betul-betul menutup judi online sehingga saya termasuk kalau memang betul-betul mau diberantas ya itunya ditutup total di Indonesia," jelasnya..

Senada, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut Jakarta merupakan salah satu kota dengan jumlah transaksi judi online tertinggi di Indonesia. 

Hal itu terjadi karena banyaknya penduduk di Jakarta dan mereka sudah melek internet.

"Ya karena penduduknya padat dan penduduknya banyak dan juga orang sudah menggunakan teknologi HP-nya kan di situ"

Oleh karena itu, dia menilai pemerintah pusat mesti turun tangan memberantas judi online.

"Dengan demikian ya itu menjadi, kalau saya, hal yang menyangkut judi online harusnya betul-betul diberantas dari ujungnya. Siapapun yang menyelenggara ini kan bisa," tandasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: