Menkes Ungkap Dipanggil Wapres Bahas Masalah Penyakit TBC

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 14 Mei 2025 | 19:20 WIB
Menteri Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan terkait kesehatan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Menteri Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan terkait kesehatan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dirinya dipanggil Gibran untuk membahas masalah penyakit tuberkulosis (TBC).

"Terus terang tadi saya dipanggil Pak Wapres. Pak wapres bilang banyak loh di lingkungan deket deketnya aja banyak yang terkena TBC, karena tidak terdeteksi," ujar Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Budi tidak menjelaskan daerah mana yang dimaksud tengah terjangkit TBC.

Ia hanya menjelaskan TBC sebagai penyakit menular telah merenggut nyawa terbanyak. Selama 100 tahun, 1 miliar orang meninggal dunia akibat TBC.

"Kemudian, di sekarang itu 1 juta per tahun pak, di dunia di indonesia 130an tadi which is 5 menit 2 orang yang meninggal di Indonesia," ujar Budi.

Budi juga menyoroti penolakan warga atas vaksin TBC buatan M72 yang diinisiatori pendiri Microsoft Bill Gates. Ia mengatakan Indonesia berhasil menangani Covid-19 sampai cacar dengan vaksin.

"Karena sekarang, lagi banyak sekali dorongan dari kelompok antivaksin. Saya mau tegaskan sekali lagi bapak/ibu pandemi yang berhasil ditangani atau dieliminasi itu sekarang baru dua. Satu namanya cacar, satu lagi namanya covid," ujarnya.

Berkat vaksin itu, penyakit cacar bisa berkurang karena didorong oleh pemerintah. Budi yakin dengan efektivitas vaksin menghadapi wabah penyakit.

"Cacar itu kenapa bisa turun sekali karena ada vaksinnya buat orang-orang kayak saya kalau dilihat lengannya itu enggak semulus yang muda-muda, pasti ada goresan goresannya. Wanita-wanita yang mungkin usianya dibawah 30 mulus lengannya karena cacarnya sudah tereliminasi," ujar Budi.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: