Keluarga Korban Sipil dari Ledakan Pemusnahan Amunisi Dapat Tawaran Gabung TNI AD

BeritaNasional.com - TNI Angkatan Darat (AD) turut memberikan pendampingan yang terbaik bagi keluarga dari sembilan korban sipil yang meninggal dunia saat insiden ledakan pemusnahan amunisi tak layak pakai di Garut, Jawa Barat (Jabar).
Salah satu pendampingan disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana bahwa TNI AD membuka peluang apabila ada keluarga dari sembilan korban yang ingin bergabung sebagai Prajurit Matra Darat.
“Pimpinan TNI Angkatan Darat sudah menyampaikan kepada Bapak Pangdam 3 Siliwangi untuk menyampaikan kepada Putra Putri dari korban apabila ingin bergabung dengan TNI Angkatan Darat,” ucap Wahyu dalam keteranganya pada Rabu (14/5/2025).
Wahyu menyampaikan tawaran ini akan disampaikan dan mendapatkan pendampingan jajaran Kodim 0611 Garut. Sebagai pihak yang akan memberikan pendampingan, pembimbingan sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik.
“Sedang menyelesaikan proses penyelesaian berkaitan dengan hak-hak almarhum. Sehingga nanti akan tersampaikan kepada seluruh korban, dalam hal ini keluarganya,” imbuhnya.
Seluruh jenazah kesembilan korban sipil hari ini diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kemudian, dilanjutkan prosesi doa bersama dengan warga sebagai dukungan bagi keluarga.
“Mulai malam ini jajaran Kodam 3 Siliwangi, Korem 062 Tarumanagara, Kodim 0611 Garut bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan kegiatan doa bersama sampai beberapa waktu ke depan,” imbuhnya.
Total ada 13 Korban meninggal, empat di antaranya merupakan prajurit TNI. Yakni, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan gudang Pusat Munisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Antonius Hermawan yang akan dibawa ke kampung halaman di Yogyakarta.
Begitu juga Mayor Anda Rohanda (Bandung Jawa Barat), Kopda Eri Dwi Priambodo (Temanggung, Jawa Tengah), dan Pratu Aprio Setiawan (Pulau Mongondow, Sulawesi Utara) yang akan diantarkan ke kampung halaman masing-masing.
Sementara itu, korban dari masyarakat sipil adalah Iyus Ibing; Erus Setiawan; Iyus (Cimerak); A Toto; Endang; Ipan; Anwar; Agus Jebrag; dan Dadang (Karang Taruna) telah diizinkan dari tim medis bagi masing-masing keluarga bisa dimakamkan di TPU di sekitar desa.
Sekadar informasi, ledakan terjadi dalam rangkaian pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau afkir. Di mana, amunisi amunisi dimusnahkan oleh Jajaran Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD.
Lokasi pemusnahan merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, di di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).
Namun, saat hendak menghancurkan detonator atau pemicu. Tiba-tiba terjadi ledakan di area tersebut, berujung jatuhnya 13 orang menjadi korban jiwa, empat di antaranya prajurit TNI AD dan sisanya warga sipil.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu