Prabowo Konsisten Dukung Palestina, Gerindra Tegaskan Bukan soal Relokasi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 15 Mei 2025 | 06:23 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto membuka  Konferensi Ke-19 PUIC. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Presiden RI Prabowo Subianto membuka Konferensi Ke-19 PUIC. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menawarkan bantuan kepada warga Palestina yang membutuhkan bantuan kesehatan atau rehabilitasi. Ia menegaskan, Prabowo tidak pernah menawarkan relokasi warga Palestina keluar dari Gaza.

"Pak Prabowo menawarkan untuk memberikan asistensi kepada warga Palestina, Gaza yang memerlukan bantuan kemanusiaan apakah itu rehabilitasi, kesehatan, tapi jelas bukan dalam konteks relokasi dipaksakan untuk keluar dari Gaza, dari tanah Palestina," ujar Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam.

Prabowo tidak pernah berubah komitmennya membela kemerdekaan rakyat Palestina. Karena itu, menurut Budi, semangat Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani sama dalam menolak warga Palestina direlokasi.

"Dari dulu Pak Prabowo nggak pernah berubah dan saya rasa itu yang dimaksud bahwa Mbak Puan ingin menolak relokasi, saya kira semangatnya kita sama-sama sepakat kita tidak mau memaksakan rakyat Gaza untuk keluar, tapi kalau bagi yang memang membutuhkan bantuan kesehatan, bantuan kemanusiaan, rehabilitasi, itu yang ditawarkan Pak Prabowo untuk ke Indonesia," papar wakil ketua Komisi I DPR RI ini.

Budi mengatakan, Prabowo terus membangun komunikasi dengan Palestina.

"Saya rasa komunikasi kita terus berjalan, kan rekan-rekan juga melihat hubungan kami dengan perwakilan Palestina yang ada di Indonesia juga sangat baik. Kita menganggap mereka juga saudara-saudara kita dan pastinya secara moral kita terus mendukung dan kita terus bersama dengan rakyat Palestina," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan penolakan terhadap rencana relokasi rakyat Palestina dari tanah Gaza. 

Puan menyampaikan hal tersebut di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan parlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Puan menyampaikan pidato pembukaan konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau forum Uni Parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-19 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Politikus PDIP itu menyampaikan bahwa kondisi masyarakat Palestina yang menyedihkan dan menyentuh nilai-nilai kemanusiaan.

"Kita berkumpul hari ini di bawah bayang-bayang situasi yang menyedihkan di Gaza yang menyentuh nilai kemanusiaan kita," ujar Puan.

"Masyarakat sipil menjadi korban perang. Perempuan dan anak-anak mengalami kelaparan, Rumah sakit dan sekolah juga hancur," sambungnya.

Puan mengajak seluruh parlemen negara OKI membantu masyarakat Palestina dengan pengaruh yang dimiliki.

"Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza," ujarnya.

Karena itu, Puan menegaskan menolak wacana relokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Ia berharap Gaza bisa dibangun kembali.

 "Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," ujarnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: