Masalah Budi Arie Ditolak Gabung Gerindra Bakal Dibahas Langsung dengan Prabowo

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 13 November 2025 | 19:20 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat menghadiri sebuah kegiatan. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat menghadiri sebuah kegiatan. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan isu penolakan Ketua Umum Projo Budi Arie oleh sejumlah kader Partai Gerindra bakal dibahas langsung bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Nanti kita tanya sama Pak Prabowo ya," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Dasco mengatakan masalah penolakan Budi Arie bergabung dengan Partai Gerindra belum dibahas secara langsung dengan Prabowo.

"Ini belum sempat dibahas sih. Kita belum ada sempat pembahasan. Karena Pak Prabowo kan sibuk ke luar negeri kemarin," katanya.

Dasco menilai, dalam dinamika politik, hal itu biasa terjadi. Ada yang menerima dan tidak menerima. Ia meminta persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan.

"Ya, namanya dinamika di politik, itu soal tidak menerima, atau ada yang menerima itu kan biasa. Nah, sehingga menurut saya, ya tidak perlu dibesar-besarkan karena hal itu adalah hal yang biasa terjadi di dunia politik," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Makassar menyampaikan sikap tegas menolak keinginan Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra.

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPC Gerindra Makassar Eric Horas usai menghadiri rapat koordinasi bulanan di Makassar.

Eric menilai, meskipun Gerindra dikenal sebagai partai terbuka bagi masyarakat yang ingin berkontribusi di dunia politik, tetap ada prinsip dan arah perjuangan partai yang wajib dipahami oleh setiap kader.

“Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai. Kalau karena Pak Budi Arie merasa pernah berjuang memenangkan Bapak Prabowo, itu memang kewajiban setiap kader, tetapi tidak cukup hanya di situ,” ujar Eric Horas yang dikutip dari keterangannya pada Jumat (7/11/2025).sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: