Apa Itu Perilaku Gaslighting? Kenali Tanda-tanda dan Cara Menghindarinya

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:30 WIB
Ilustrasi gaslighting. (Foto/Freepik)
Ilustrasi gaslighting. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Istilah gaslighting merujuk pada bentuk manipulasi psikologis yang bertujuan membuat korban mempertanyakan kewarasan dan realitas diri mereka sendiri hingga akhirnya merasa cemas dan linglung.

Awalnya, mungkin terkesan sepele seperti pelaku mengubah detail kecil dalam percakapan atau mengingkari janji. Namun, tanpa disadari, perilaku ini bisa berkembang menjadi taktik yang merusak kepercayaan diri korban.

Lantas, apa sebenarnya gaslighting itu? Mengapa bisa terjadi? Dan bagaimana cara menghadapinya? Berikut ulasan lengkapnya yang dikutip dari laman Siloam Hospitals.

Apa Itu Gaslighting?

Gaslighting adalah upaya manipulasi psikologis di mana seseorang berusaha membuat korban meragukan pikiran, ingatan, dan persepsi mereka sendiri. 

Tujuannya adalah membuat korban menyalahkan diri sendiri dan bergantung pada pelaku. Perilaku ini jelas harus dilawan karena dampaknya bisa merusak kesehatan mental dan fisik korban.

Fenomena gaslighting sering ditemui dalam hubungan romantis yang tidak sehat (toxic relationship). 

Namun, penting untuk disadari bahwa manipulasi ini juga bisa terjadi dalam lingkaran pertemanan, bahkan di lingkungan keluarga. 

Contohnya beragam, mulai dari meremehkan pendapat korban, membalikkan fakta saat berdebat, hingga menyalahkan korban atas tindakan pelaku.

Mengapa Seseorang Melakukan Gaslighting?

Ada beberapa alasan yang mendorong seseorang melakukan gaslighting. Motif utamanya sering kali adalah keinginan untuk memegang kendali dan kekuasaan atas hidup orang lain. Namun, faktor lain juga berperan, seperti:

1. Mendapatkan kepuasan pribadi.

2. Menghindari tanggung jawab atas kesalahan.

3. Berusaha menjaga harga diri yang rapuh.

4. Menciptakan ketergantungan pada diri pelaku.

5. Hasrat untuk mendominasi sebuah hubungan.

Ciri-Ciri Pelaku Gaslighting

Individu yang melakukan gaslighting seringkali memiliki ciri kepribadian narsistik, arogan, dan bahkan sosiopat. 

Mereka piawai berbohong dan memanipulasi, namun di sisi lain mampu menampilkan diri seolah tidak bersalah. Berikut sembilan ciri utama perilaku gaslighting yang patut diwaspadai:

1. Sering Berbohong

Kebohongan dilontarkan untuk meyakinkan korban akan skenario palsu yang dibuat pelaku, sehingga korban merasa bingung dan tidak berdaya.

2. Tindakan Tak Sesuai Ucapan

Pelaku adalah manipulator ulung yang seringkali janji manis, namun tindakan nyata mereka bertolak belakang dengan perkataannya. Fokuslah pada tindakan, bukan hanya kata-kata.

3. Merendahkan Orang Lain

Untuk menutupi kesalahan atau menjaga harga diri, pelaku tak ragu menyebarkan gosip, fitnah, dan cerita buruk tentang korban.

4. Gemar Membantah

Sekalipun ada saksi atau bukti, pelaku akan terus menyangkal kesalahannya, membuat korban meragukan diri sendiri dan bahkan menyalahkan diri.

5. Membuat Korban Kebingungan

Pelaku sering menunjukkan perubahan sikap yang drastis, dari manipulatif menjadi baik, sehingga korban merasa bingung dan berpikir pelaku tidak sepenuhnya jahat.

6. Berperan Sebagai Korban (Playing Victim)

Saat terpojok, pelaku akan memutarbalikkan situasi seolah-olah merekalah korban, sehingga korban justru merasa bersalah.

7. Memanfaatkan Kelemahan Korban: Pelaku tak segan menggunakan hal-hal yang berharga bagi korban sebagai senjata ancaman untuk mengontrol.

8. Melimpahkan Kesalahan: Pelaku utama kebohongan dan perundungan ini justru bisa menuduh orang lain melakukan hal tersebut.

9. Pura-Pura Baik

Pelaku seringkali bersikap manis dan mendukung korban di awal, namun tujuannya adalah untuk mencari kelemahan yang nantinya akan dieksploitasi.

Dampak Buruk Gaslighting bagi Korban

Gaslighting dapat meninggalkan luka psikologis yang mendalam bagi korban. Beberapa dampaknya antara lain:

1. Menarik diri dari lingkungan sosial, termasuk teman dan keluarga.

2. Kehilangan rasa percaya diri akibat pelecehan verbal dan emosional.

3. Sulit mengambil keputusan karena terlalu bergantung pada pelaku.

4. Mengalami trust issue atau kesulitan mempercayai orang lain karena takut dimanipulasi lagi.

5. Memicu gangguan kecemasan hingga depresi.

Cara Efektif Menghadapi Gaslighting

Melawan gaslighting adalah langkah penting untuk memulihkan diri. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Kenali Polanya

Sadari jika ada seseorang yang terus-menerus memanipulasi hingga Anda meragukan diri sendiri. Kewaspadaan adalah kunci.

2. Tegas Membuat Batasan: Batasi interaksi atau bahkan jauhi pelaku jika Anda merasa mereka mulai menciptakan keraguan dan kecemasan.

3. Berani Melawan: Jangan merasa takut atau terintimidasi. Lawan balik manipulasi dan kebohongan mereka. Ini bisa membuat mereka terdesak dan menjauh.

4. Kumpulkan Bukti: Catat setiap interaksi mencurigakan. Bukti akan berguna ketika pelaku mencoba menyangkal atau memutarbalikkan fakta.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: