Unggahan "8647" Picu Kontroversi, Eks Bos FBI James Comey Diperiksa Secret Service AS

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 18 Mei 2025 | 09:30 WIB
Unggahan eks Bos FBI James Comey. (Foto/Instagram)
Unggahan eks Bos FBI James Comey. (Foto/Instagram)

BeritaNasional.com - Eks Direktur FBI James Comey menjalani pemeriksaan oleh Secret Service Amerika Serikat (AS) setelah unggahan media sosialnya memicu kontroversi.

Dilansir dari BBC News pada Sabtu (17/5/2025), unggahan tersebut dituding oleh Partai Republik sebagai hasutan kekerasan terhadap Presiden AS Donald Trump.

Comey secara sukarela berpartisipasi dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar satu jam di markas Secret Service di Washington DC. Ia tidak ditahan selama proses tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan menyusul unggahan foto kerang di Instagram miliknya yang disertai angka "8647".

Angka "86" merupakan istilah slang yang memiliki arti "menolak" atau "menyingkirkan". Namun, belakangan ini, istilah tersebut juga dikaitkan dengan makna "membunuh". Sementara itu, Trump adalah presiden ke-47 AS.

Trump sendiri menuduh Comey menyerukan pembunuhan terhadap dirinya. 

"Dia tahu persis apa maksudnya. Jika Anda direktur FBI dan Anda tidak tahu apa artinya, itu berarti pembunuhan. Dan, itu sudah dijelaskan," kata Trump dalam wawancara yang dikutip dari Fox News.

Trump juga menyatakan bahwa keputusan mengenai tuntutan terhadap Comey akan diserahkan kepada Jaksa Agung Pam Bondi.

Comey mengunggah foto kerang tersebut pada Kamis (15/5/2025), kemudian menghapusnya di tengah kecaman dari kalangan konservatif. 

Dalam unggahan lanjutan di Instagram, Comey menjelaskan bahwa ia menemukan kerang tersebut saat berjalan-jalan di pantai, 

"Yang saya asumsikan merupakan pesan politik. Saya tidak menyadari beberapa orang mengaitkan angka-angka itu dengan kekerasan. Itu tidak pernah terpikir oleh saya, tetapi saya menentang kekerasan dalam bentuk apa pun. Jadi, saya menghapus unggahan itu," jelas Comey.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem melalui unggahan di X pada Jumat malam (16/5/2025) mengonfirmasi bahwa Secret Service telah mewawancarai mantan Direktur FBI Comey terkait dengan unggahan media sosial yang menyerukan pembunuhan Presiden Trump. 

"Saya akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan @POTUS Trump. Ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung," katanya.

Sebelumnya, Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard yang merupakan mata-mata berpangkat tertinggi di AS, menyerukan agar Comey dipenjarakan karena mengeluarkan perintah terhadap Trump saat sang mantan presiden bepergian di Timur Tengah.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: