Hari Kedua Diklat Kader Muda AMPG Hadirkan Narasumber Strategis, Bahas Sejarah Golkar hingga Kepemimpinan Nasional

BeritaNasional.com - Hari kedua Diklat Kader Muda Nasional Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) berlangsung padat dan inspiratif dengan menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai narasumber.
Para pembicara membahas beragam tema penting seputar sejarah partai, ideologi, strategi komunikasi, hingga pembangunan kepemimpinan masa depan Indonesia.
Ketua umum PP AMPG Said Aldi Al Idrus mengatakan narasumber yang dihadirkan merupakan tokoh-politik Golkar yang sangat berperan aktif untuk memberikan semangat yang kuat untuk para kader muda nasional PP AMPG, mulai dari Haji Wihaji, Adies Kadir, Maman Abdurrahman, hingga tokoh-tokoh lain seperti M.Qodari.
Kemudian, tokoh-tokoh muda partai Golkar seperti Andi Sinulingga, Idrus Marham, Ace Hasan, dan tokoh lainnya.
“Semuanya adalah untuk menambah daripada semangat anak-anak muda bagaimana senior-senior itu menyampaikan tentang Partai Golkar dahulu, hari ini, dan perkembangan untuk akan datang. Dan tadi juga ada Ketua Umum AMPG pertama, Bang Rambe Kamaruzaman yang menceritakan tentang AMPG dulu, hari ini, dan akan datang,”ujar Said.
Dia juga menambahkan bahwa ini adalah awal mula pembentukan spirit anak-anak muda Partai Golkar untuk menepan buat AMPG Baik di kabupaten/kota, Kecamatan, dan di seluruh desa, kelurahan se-Indonesia.
Said juga menambahkan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia agar tahun 2025 ini adalah tahun konsolidasi seluruh kader-kader Golkar.
Acara ini menjadi bagian penting dari proses kaderisasi Partai Golkar dalam membentuk generasi pemimpin muda yang tangguh, berpemikiran strategis, dan memiliki integritas kebangsaan.
Materi yang diberikan kepada para kader muda nasional PP AMPG ialah Sejarah Golkar dari Masa ke Masa: Ace Hasan Syadzily
Hari kedua diklat dibuka oleh Dr. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Ketua Komisi VIII DPR RI dan Gubernur Lemhanas RI, yang menyampaikan materi “Sejarah dan Dinamika Partai Golkar dari Masa ke Masa.”
Dalam paparannya, Ace menjelaskan evolusi Partai Golkar sejak masa Sekber Golkar hingga menjadi partai politik modern yang adaptif terhadap dinamika demokrasi Indonesia.
“Golkar tidak dilahirkan oleh oposisi ideologis, tapi oleh kebutuhan akan pembangunan dan stabilitas. Sejarah Golkar adalah sejarah pengabdian kepada bangsa,” ujarnya.
Kepemimpinan Tekokratik: M. Misbakhun
Selanjutnya, M. Misbakhun, Anggota Komisi XI DPR RI, membawakan topik “Kepemimpinan Tekokratik dalam Sistem Politik Indonesia.”
Ia menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki kompetensi teknis dan pemahaman kebijakan ekonomi dan fiskal untuk menjawab tantangan global dan domestik.
“Pemuda Golkar harus siap jadi pemimpin yang bukan hanya populer, tapi juga mampu merancang solusi konkret bagi rakyat,” ujar Misbakhun.
Komunikasi Publik dan Media Sosial: M. Qodari
Dr. M. Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer hadir dengan tema “Komunikasi Publik dan Peran Media Sosial dalam Politik Kekinian.” Ia mengingatkan pentingnya narasi politik yang terstruktur, konsisten, dan relevan dengan generasi digital.
“Media sosial adalah ruang politik baru. Kader muda harus menguasainya, bukan hanya jadi penonton,” tegasnya.
Doktrin dan Nilai AMPG: Dr. H. Rambe Kamarul Zaman
Dr. H. Rambe Kamarul Zaman, tokoh senior Partai Golkar, membawakan sesi tentang “Doktrin dan Nilai-Nilai AMPG.” Ia menekankan bahwa nilai kekaryaan, persatuan, dan pengabdian adalah fondasi ideologis yang tidak boleh ditinggalkan oleh kader muda.
“AMPG bukan hanya organisasi, tapi perpanjangan nilai-nilai luhur Golkar di kalangan pemuda,” katanya.
Modernisasi Partai: Andi Sinulingga
Andi Sinulingga, menyampaikan materi “AMPG dan Modernisasi Partai Golkar.” Ia mengajak peserta untuk berpikir progresif dan aktif mendorong digitalisasi, transparansi, serta partisipasi politik berbasis data.
“Modernisasi bukan slogan, tapi kerja sistematis. Dan AMPG harus jadi pelopornya,” ujarnya.
Sistem Politik dan Kesejahteraan: Philips Vermonte
Dr. Philips J. Vermonte, pakar politik dari CSIS, mengangkat topik “Sistem Politik Indonesia dan Tantangan Kesejahteraan Politik.” Ia mengupas peran partai politik dalam mendorong distribusi keadilan sosial melalui kebijakan inklusif dan kepemimpinan berbasis meritokrasi.
Ideologi Golkar: Idrus Marham
Dr. Idrus Marham, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan mantan Menteri Sosial, hadir dengan materi “Ideologi Partai Golkar di Era Dinamika Politik Modern.”
Ia menekankan pentingnya kesetiaan ideologis kader terhadap prinsip kekaryaan dan pembangunan yang berkeadilan.
“Golkar itu bukan kendaraan sementara. Ini rumah besar bangsa. Kader muda harus punya militansi ideologis,” tandas Idrus.
Strategi Lemhannas: Ace Hasan Kembali Paparkan Visi Kebangsaan
Menutup sesi hari kedua, Ace Hasan kembali tampil sebagai Gubernur Lemhannas RI, membawakan materi “Strategi Lemhannas dalam Membangun Kepemimpinan Nasional dan Ketahanan Bangsa.” Ia menekankan pentingnya membangun daya tahan bangsa dari aspek ideologi, politik, sosial, dan pertahanan.
“Kita ingin kader Golkar tidak hanya siap memimpin partai, tapi juga siap memimpin negara,” ujarnya menutup sesi.
Hari kedua Diklat Kader Muda Nasional PP AMPG menjadi panggung edukasi politik tingkat tinggi, mempertemukan kader muda Golkar dengan para pemikir, pejabat publik, dan tokoh strategis nasional. Dengan beragam perspektif, acara ini menguatkan visi AMPG sebagai penggerak utama regenerasi politik nasional yang rasional, berakar pada nilai, dan adaptif terhadap zaman.
(Red/Shanas Khairuz)
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu