PBB: 9 Truk Bantuan ke Gaza Masih Sangat Kurang

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 20 Mei 2025 | 20:00 WIB
Warga Gaza butuh bantuan pangan (Foto/Pixabay)
Warga Gaza butuh bantuan pangan (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher mengatakan, sembilan truk bantuan kemanusiaan yang diizinkan Israel masuk ke Jalur Gaza masih sangat kurang.

“Ini adalah perkembangan yang patut disambut, dan seharusnya terus berlanjut. Namun ini hanyalah setetes di lautan dari kebutuhan mendesak yang ada. Jauh lebih banyak bantuan harus segera diizinkan masuk ke Gaza, dimulai besok pagi.” ujar Fletcher.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa sembilan truk bantuan kemanusiaan telah “diizinkan” masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom setelah Israel untuk sementara waktu melonggarkan blokade yang telah berlangsung hampir tiga bulan.

Fletcher mengatakan, otoritas Israel mengizinkan pengiriman bantuan secara terbatas setelah meningkatkan serangan militer di wilayah tersebut.

Menurut PBB, Jalur Gaza membutuhkan setidaknya 500 truk bantuan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar seluruh penduduknya.

Sementara itu, Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) milik militer Israel menyatakan bahwa lima truk, termasuk yang membawa makanan bayi, telah memasuki Gaza melalui Kerem Shalom, pengiriman bantuan pertama sejak 2 Maret.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menambahkan, sembilan truk telah "diberi izin untuk masuk lewat Kerem Shalom dan sedang dalam proses penyeberangan. Truk-truk tersebut sebagian besar membawa pasokan nutrisi.

“Mereka telah melintasi wilayah Israel dan menuju area di mana PBB bisa mengambil pasokan di Gaza. Namun proses pengambilan belum dilakukan karena saat ini hari sudah larut, mungkin sudah gelap atau segera menjadi gelap. Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, kami tidak bisa beroperasi dalam kondisi seperti itu,” jelas Dujarric.

“Tentu saja, sembilan truk lebih baik daripada tidak ada sama sekali, tetapi kami membutuhkan peningkatan besar dalam pengiriman bantuan kemanusiaan,” tegasnya. 

“Kami membutuhkan pasokan makanan, minyak goreng, dan bahan bakar dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujarnya.

Israel telah menutup seluruh jalur masuk ke Gaza sejak 2 Maret, yang semakin memperparah krisis kemanusiaan di wilayah itu.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: