KPI Pusat Kembali Gelar Anugerah Syiar Ramadan 2025 Bersama MUI dan Kemenag

Oleh: Lydia Fransisca
Jumat, 23 Mei 2025 | 20:50 WIB
Ketua KPI Pusat Ubaidillah. (Foto/Tangkapan Layar)
Ketua KPI Pusat Ubaidillah. (Foto/Tangkapan Layar)

BeritaNasional.com -  Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menyelenggarakan ajang Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2025 dengan tema “Siaran Ramadan untuk Meneguhkan Ketahanan Bangsa.”

Ketua KPI Pusat Ubaidillah menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan kompetisi tahunan untuk program-program siaran televisi dan radio terbaik selama bulan Ramadan.

“Kami ingin memberikan apresiasi terhadap karya-karya Ramadan terbaik yang diproduksi insan media penyiaran. Melalui anugerah berkelanjutan ini kami berharap dapat mendorong industri penyiaran untuk terus berkarya menghasilkan program-program Ramadan terbaik dari waktu ke waktu,” kata Ubaidillah dalam sambutannya, Jumat (23/5/2025).

Ia menambahkan bahwa siaran Ramadan yang berkualitas dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ubaidillah juga berharap program-program tersebut dapat menjadi pedoman bagi umat Islam.

“Kami juga menginginkan dan mendorong media penyiaran, baik TV maupun radio, menjadi medium utama bagi masyarakat dalam menerima informasi serta hiburan yang baik dan positif di tengah kegaduhan yang datang dari media baru,” ujarnya.

“Soalnya yang perlu kita khawatirkan sekarang adalah konten-konten dari media baru yang belum diatur secara hukum,” lanjutnya.

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat Aliyah menjelaskan bahwa tema tahun ini mencerminkan upaya menciptakan tayangan Ramadan yang berkualitas, sekaligus memperkuat daya tahan bangsa dalam menghadapi tantangan internal maupun eksternal.

“Ketahanan bangsa kita begitu penting dan krusial di tengah kondisi saat ini. Kita berharap hal besar ini dapat diwujudkan, salah satunya melalui program-program siaran Ramadan yang berkualitas dan sehat,” ujar Aliyah.

Ia melaporkan adanya peningkatan partisipasi lembaga penyiaran dalam ASR 2025. Jika pada 2024 hanya ada 80 lembaga yang berpartisipasi, tahun ini jumlahnya naik menjadi 111 lembaga penyiaran, yang terdiri atas 21 TV dan 90 radio.

Kenaikan ini juga diiringi oleh peningkatan jumlah program yang dilombakan. Total program yang diterima panitia mencapai 536, dengan rincian 166 program TV dan 370 program radio, meningkat dari tahun lalu yang hanya mencatat 394 program.

“Meskipun situasi media penyiaran sedang sulit, peningkatan ini menunjukkan komitmen lembaga penyiaran untuk menghadirkan program Ramadan yang berkualitas,” ujar Aliyah.

Untuk penilaian, KPI menerapkan sejumlah kriteria sebagai dasar seleksi awal:

  • Program harus merupakan produksi dalam negeri.
  • Isi program selaras dengan semangat Ramadan dan surat edaran KPI tentang Program Siaran Ramadan.
  • Program mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI serta tidak pernah dikenai sanksi.
  • Program adalah produksi baru atau versi repackage dari tayangan sebelumnya (bukan sekadar tayang ulang).

“Itu dasar penilaian dari tim seleksi awal kami. Program yang lolos akan diserahkan ke dewan juri dari KPI, MUI, dan Kemenag,” jelas Aliyah.

Komisioner sekaligus Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso menambahkan, ASR 2025 memperlombakan 21 kategori, yakni 10 kategori untuk TV, 6 kategori untuk radio, dan beberapa penghargaan khusus.

Kategori penghargaan untuk TV antara lain:

  • Program Dakwah Non-Talkshow (Ceramah)
  • Program Dakwah Non-Talkshow (Kultum)
  • Program Dakwah Talkshow (Dialog)
  • Program Wisata Budaya
  • Program Hiburan (Film/FTV Religi/Sinetron)
  • Program Ajang Bakat
  • Program Feature
  • Program Dokumenter
  • Program Liputan Ramadan
  • Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Ramadan

Sementara untuk radio:

  • Program Dakwah Radio (Kultum)
  • Program Dakwah Radio (Talkshow/Dialog)
  • Program Liputan Ramadan
  • Program Wisata Budaya
  • Program Feature
  • ILM Ramadan

Adapun penghargaan khusus meliputi:

  • Dai Wilayah 3T Inspiratif
  • Moderat Milenial Agent Inspiratif
  • Program Pendukung Edukasi Halal Lifestyle
  • Program Pendukung Literasi Ekonomi Syariah
  • Program Pendukung Literasi Digital Islami

“Kami berharap melalui penghargaan ini, industri penyiaran semakin termotivasi menghadirkan tayangan Ramadan yang berkualitas serta mampu memberi kontribusi positif bagi ketahanan bangsa,” tutup Tulus.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: