Minggu Ketiga Mei Modal Asing Masuk Rp14,73 Triliun

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 24 Mei 2025 | 10:30 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih secara agregat ke pasar keuangan domestik sebesar Rp14,73 triliun periode transaksi 19-22 Mei 2025.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta merinci, jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN) masing-masing senialiRp1,54 triliun dan Rp14,13 triliun.

Namun terdapat modal asing keluar bersih di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) senilai Rp950 miliar. Dengan demikian, modal asing masuk bersih menjadi sekitar Rp14,73 triliun.

"Sejak awal tahun ini hingga 22 Mei 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp47,52 triliun dan Rp14,52. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp40,06 triliun," ujarnya. 

Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat naik terbatas dari 81,56 basis point (bps) per 16 Mei 2025 menjadi 82,20 bps per 22 Mei 2025.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat di level Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/5), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (22/5) di level Rp16.325 per dolar AS.

Sedangkan indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 99,96 pada akhir perdagangan Kamis (22/5).

DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 6,82 persen pada Jumat (23/5) pagi, dari sebelumnya 6,83% pada akhir perdagangan Kamis (22/5).

Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,529% pada akhir perdagangan Kamis (22/5).

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: