Update Gempa Bengkulu: 255 Rumah Rusak, Status Tanggap Darurat Ditetapkan hingga 29 Mei

BeritaNasional.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 yang mengguncang Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) lalu telah mengakibatkan 255 unit rumah warga rusak.
Data terbaru yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (24/5/2025) pukul 13.00 WIB,kerusakan ini tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, di Kota Bengkulu, tercatat 206 unit rumah mengalami kerusakan, 8 di antaranya masuk kategori rusak berat.
‘’Selain itu, 6 fasilitas umum terdampak yang meliputi 2 masjid, 2 kantor camat, dan 2 sekolah,’’ ungkapnya dalam rilisnya yang diterima di Jakarta pada Sabtu (24/5/2025).
Kerusakan di Kota Bengkulu ini tersebar di lima kecamatan, yaitu Selebar, Gading Cempaka, Singaran Pati, Sungai Serut, dan Kampung Melayu.
Sementara itu, lanjut Abdul Muhari, di Kabupaten Bengkulu Tengah, ada 49 rumah dan 4 sekolah mengalami kerusakan. BPBD setempat terus melakukan verifikasi tingkat kerusakan dan pendataan di lapangan.
Dampak gempa di Bengkulu Tengah tersebar di tiga kecamatan: Pondok Kelapa, Pondok Kubang, dan Talang Empat.
‘’BPBD Kota Bengkulu melaporkan bahwa 206 Kepala Keluarga (KK) atau 792 jiwa terdampak gempa di wilayahnya, sedangkan di Bengkulu Tengah ada 49 KK,’’ tuturnya
Laporan pada Sabtu menyebutkan tidak ada warga yang mengungsi. Mereka memilih untuk tetap berada di sekitar rumah karena faktor kenyamanan dan keamanan.
‘’Penerangan yang sempat padam juga telah diperbaiki dan fasilitas listrik sudah kembali pulih,’’ kata Abdul.
Merespons bencana ini, Pemerintah Kota Bengkulu telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi. Surat Keputusan (SK) dengan nomor 110 tahun 2025 ini berlaku selama tujuh hari terhitung sejak 23 Mei hingga 29 Mei 2025.
Abdul menyatakan bahwa BNPB terus berkoordinasi dan memantau penanganan darurat pascagempa.
"BNPB terus berkoordinasi dan memantau penanganan darurat pascagempa," ujarnya.
Deputi Sistem dan Strategi BNPB beserta jajarannya juga telah bertolak ke Bengkulu untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah. Selain itu, bantuan logistik dan kebutuhan darurat lainnya juga telah didorong menuju wilayah terdampak.
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu