Pemerintah Ingin Tulis Ulang Sejarah, Ada Beberapa Pertimbangan Penting

BeritaNasional.com - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menjelaskan alasan pemerintah akan menuliskan ulang sejarah. Salah satu alasan utamanya adalah membebaskan dari bias kolonial.
"Pertama adalah menghapus bias kolonial dan menegaskan perspektif Indonesiasentris. Apalagi, sekarang ini kita 80 tahun Indonesia merdeka. Sudah saya kira waktunya kita memberikan satu pembebasan total dari bias kolonial ini dan menegaskan perspektif Indonesia sentris," ujar Fadli saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Selain itu, penulisan sejarah dimaksudkan untuk menjawab tantangan hari ini dan globalisasi serta untuk membentuk identitas nasional yang kuat.
"Lalu, menegaskan otonomi sejarah, sejarah otonom," jelas Fadli.
Penulisan ulang sejarah dinilai penting untuk memberikan relevansi kepada generasi muda. Serta memperkuat identitas keIndonesiaan.
"Dan, reinventing indonesian identity," kata Fadli.
Politikus Gerindra ini mengatakan sudah lama tidak ada penulisan baru terkait sejarah. Terakhir dilakukan hanya sampai 25 tahun lalu.
"Lebih lagi karena kita terakhir menulis sejarah itu ya hingga 25 tahun yang lalu dan belum pernah ada lagi penulisan," ujar Fadli.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu