Menteri Kebudayaan Sebut Penulisan Sejarah Indonesia Hanya Sampai Presiden Habibie

BeritaNasional.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan mengenai penulisan ulang sejarah dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.
Fadli mengatakan saat ini pemutakhiran sejarah terhenti hanya sampai era Presiden Ke-3 BJ Habibie. Sejarah sejak era Habibie belum pernah ditulis kembali.
"Jadi, dari era Pak Habibie sampai hari ini belum pernah ditulis. Belum ada pemutakhiran," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Buku Sejarah Nasional Indonesia saat ini terbit dalam enam jilid. Jilid enam ini disebut sebagai zaman Jepang dan zaman republik.
Sejak era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, belum ada sejarah yang ditulis. Termasuk di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sampai Presiden Joko Widodo.
"Jadi, tidak ada eranya Ibu Megawati, eranya Pak SBY, Pak Jokowi apalagi ya. Eranya Gus Dur juga belum ada waktu itu. Jadi, meskipun terbitnya 2002, hanya pada era BJ Habibie," ujar Fadli.
Sementara itu, sejarah terkait pemilihan umum atau pemilu juga belum diperbaharui. Dalam sejarah, pemilu hanya tercatat sampai 1997.
"Begitu juga kalau kita lihat pemilihan umum yang dilaporkan dalam buku sejarah kita hanya sampai pemilihan umum 1997. Jadi, pemilu 1999 itu tidak ada, 2004 misalnya waktu itu pemenangnya siapa, siapa yang jadi presiden itu enggak ada, 2009 juga demikian, 2014, 2019 apalagi," papar Fadli.
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 23 jam yang lalu
HUKUM | 23 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 23 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu