Penelitian: Lautan Dunia Menggelap dalam 20 Tahun Terakhir, Ini Dampaknya

BeritaNasional.com -  Penelitian terbaru mengungkap bahwa lebih dari 20 persen wilayah lautan di dunia mengalami penggelapan dalam dua dekade terakhir.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu kehidupan laut dan keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Temuan ini berasal dari studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Plymouth dan Plymouth Marine Laboratory. Mereka menganalisis data satelit dan memanfaatkan pemodelan digital untuk memetakan perubahan tingkat pencahayaan di zona-zona laut.

Riset ini merupakan lanjutan dari lebih dari sepuluh tahun studi terkait dampak cahaya buatan di malam hari terhadap lingkungan laut.

Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Global Change Biology, seperti dikutip Rabu (28/5/2025), para peneliti menyebut bahwa area laut yang mengalami kegelapan mencakup luas sekitar 75 juta kilometer persegi setara dengan gabungan wilayah Eropa, Afrika, China, dan Amerika Utara.

Penggelapan ini terutama berdampak pada lapisan atas laut, tempat sekitar 90 persen kehidupan laut berada. Meskipun cahaya matahari bisa menembus hingga kedalaman 1 kilometer, sebagian besar organisme laut hidup di kedalaman 200 meter pertama, tempat cahaya masih cukup tersedia.

Menurut para peneliti, fenomena ini kemungkinan besar dipicu oleh pemanasan permukaan laut serta perubahan pola sirkulasi air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Faktor lain yang turut berperan antara lain meningkatnya limpasan dari daratan ke laut, penumpukan sedimen, perubahan pola hujan, pertumbuhan alga yang berlebihan, serta naiknya suhu permukaan laut.

Dampak dari berkurangnya cahaya di laut bisa membuat organisme laut berkumpul di area permukaan yang lebih sempit, yang berpotensi menimbulkan persaingan lebih tinggi untuk mendapatkan makanan, serta meningkatkan risiko dimangsa.

Penelitian ini juga memperingatkan bahwa perubahan ini bisa berdampak besar pada rantai makanan laut, perikanan global, serta siklus karbon dan nutrisi di laut.