100 Hari Kerja Pramono-Rano, PSI Jakarta: Program Job Fair Belum Optimal

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 31 Mei 2025 | 14:20 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta (BeritaNasional/Panji)
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta (BeritaNasional/Panji)

BeritaNasional.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta memberikan catatan terhadap 100 hari kinerja Gubernur-Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno. Seperti yang diketahui, 100 hari kerja Pramono-Rano jatuh pada Sabtu (31/5/2025) hari ini.

Ketua Fraksi PSI William Aditya Sarana mengatakan, terdapat program-program yang perlu dikritisi karena belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.  

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa masih ada program-program yang harus dikritisi karena belum berjalan secara optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata William dalam keterangan resminya.

William mencontohkan, program yang belum optimal itu adalah pameran pekerjaan atau job fair. Menurutnya, pameran kerja ini masih belum diketahui banyak orang dan manfaatnya belum dapat dirasakan banyak orang.

“Salah satunya adalah job fair. Ternyata masih ada sekitar 47 persen warga Jakarta yang belum mengetahui keberadaannya. Kemudian, ada banyak orang yang kurang percaya kalau programnya bisa menurunkan angka pengangguran di Jakarta,” ujar William.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta harus mengevaluasi pelaksanaan program tersebut agar penyelenggaraannya bisa lebih optimal lagi di waktu yang mendatang.

“Hal-hal seperti ini harus menjadi evaluasi bagi Pemprov DKI Jakarta. Seharusnya program job fair ini berdampak kepada masyarakat yang sedang mencari pekerjaan di tengah-tengah kesulitan ekonomi saat ini, yaitu ketika pemecatan terjadi di mana-mana dan daya beli masyarakat sedang menurun,” ucap William.

Lebih lanjut, William juga mendorong Pramono untuk terus berdialog dengan pemangku-pemangku kepentingan, terutama warga Jakarta dalam rangka mencari cara memperkuat program-programnya.

“Dalam hal ini, Mas Pram mungkin perlu berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencari tahu apa-apa saja aspek dari programnya yang masih perlu ditingkatkan lagi jika dilihat dari sudut pandang pihak-pihak bersangkutan,” saran William.

“Pemprov DKI Jakarta juga bisa mengetahui masalah-masalah dari warga yang merasakan dampak program-programnya secara langsung. Harapannya, itu bisa menjadikan pelaksanaan kebijakan-kebijakan Mas Pram lebih tepat sasaran lagi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Jakarta,” katanya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: