Menteri Bahlil Bakal Evaluasi Total Longsor Tambang Galian C di Cirebon

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 02 Juni 2025 | 16:42 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (jas hitam). (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (jas hitam). (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan mengevaluasi total imbas longsor di Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Menurut dia, evaluasi ini dilakukan karena melihat dampak dari kejadian longsor yang begitu besar, bahkan telah menelan belasan korban jiwa akibat tertimbun material.

“Tapi, dengan kondisi kayak begini, tidak menutup kemungkinan untuk evaluasi total,” kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta pada Senin (2/6/2025).

Kendati demikian, Bahlil belum bisa berbicara banyak terkait apa saja yang akan dievaluasi. Sebab, tambang tersebut izinnya berada di pemerintah daerah sehingga tanggung jawab pemantauan bukan dari pusat.

“Saya menyangkut tambang hari ini tim saya akan ke lokasi, saya akan ikut ke sana nanti besok atau lusa. Tapi, yang jelas, itu galian C, ini sesungguhnya izinnya kita limpahkan ke daerah, ke gubernur,” tuturnya.

Saat ini, proses evakuasi korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, bertambah menjadi 20 orang. Jumlah tersebut terungkap setelah tim SAR gabungan kembali melakukan evakuasi pada Senin (2/6/2026).

Saat ini, pencarian masih berlangsung untuk mengevakuasi lima korban yang diduga masih tertimbun material longsor. Sementara itu, data korban selamat tercatat tujuh orang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat mengeluarkan imbauan kepada warga sekitar untuk waspada apabila hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan imbauan itu dimaksudkan sebagai langkah mitigasi apabila terjadi longsor susulan.

“Bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air di sekitar aliran sungai,” kata Abdul dalam keteranganya, Sabtu (31/5/2025).

Bahkan, Abdul menyarankan warga sekitar yang tinggal di lokasi rawan longsor untuk melakukan evakuasi mandiri apabila hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih,” ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: