Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz, Ini Dampak yang Bakal Dihadapi Global

BeritaNasional.com - Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak, memicu kekhawatiran global setelah Iran menyatakan tengah mempertimbangkan penutupan Selat Hormuz jalur perairan vital bagi perdagangan minyak dunia.
Komandan Garda Revolusi Iran, Sardar Esmail Kowsari, menyampaikan bahwa penutupan Selat Hormuz menjadi salah satu opsi yang sedang dikaji serius oleh pemerintah Iran.
“Penutupan Selat Hormuz sedang dipertimbangkan, dan Iran akan membuat keputusan terbaik dengan tekad,” ujar Kowsari, seperti dikutip dari Euro News dilansir dari The Economic Times, (18/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa “tangan kami terbuka lebar untuk menghukum,” mengisyaratkan kesiapan Iran dalam menghadapi konsekuensi dari keputusan tersebut.
Selat Hormuz: Jalur Energi Global
Selat Hormuz adalah jalur laut sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman. Pada titik tersempitnya, lebar selat ini hanya sekitar 20 mil laut dan sebagian besar berada dalam wilayah perairan nasional Iran serta tumpang tindih dengan perairan Oman.
Menurut laporan The War Zone (TWZ), Selat Hormuz merupakan salah satu jalur pelayaran paling penting di dunia. Hampir 20% dari seluruh pengiriman minyak global dan jumlah yang lebih besar dari pengiriman laut lainnya melewati selat ini setiap tahunnya.
Lebih dari 3.000 kapal menggunakan jalur ini setiap bulan untuk keluar masuk Teluk Persia, menjadikannya rute utama bagi pengangkutan gas alam cair dan energi lainnya.
Dampak Penutupan: Harga Minyak Naik, Ekonomi Global Terguncang
Jika Selat Hormuz benar-benar ditutup, dampaknya terhadap pasar energi global akan sangat signifikan. Harga minyak diprediksi melonjak drastis, memicu ketidakstabilan ekonomi di berbagai belahan dunia.
Laporan TMZ menyebut bahwa gangguan ini akan terjadi di saat yang krusial, yakni ketika harga minyak sudah mulai naik akibat konflik Israel-Iran yang telah menyasar fasilitas energi Iran.
Penutupan selat juga berpotensi mendorong negara-negara Teluk Arab yang selama ini berselisih dengan Iran dan bersekutu dengan Amerika Serikat—untuk mengambil langkah intervensi. Ekonomi negara-negara tersebut sangat bergantung pada ekspor minyak dan gas alam melalui Selat Hormuz.
Risiko Diplomatik dan Dampak ke Iran
Langkah Iran menutup selat tersebut tidak hanya akan memicu ketegangan militer, tetapi juga mengancam hubungan diplomatik dengan negara mitra, seperti China. China merupakan salah satu importir terbesar minyak dari Iran dan kawasan Timur Tengah.
Selain itu, ekonomi Iran sendiri akan sangat terdampak oleh penutupan Selat Hormuz. Negara ini sangat bergantung pada pendapatan ekspor minyak dan gas alam. Gangguan terhadap jalur perdagangan laut utama akan melemahkan perekonomian domestik Iran dan memperburuk situasi politik di dalam negeri.
EKBIS | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu