TNI Siap Beri Dukungan Evakuasi WNI dari Kawasan Konflik Iran dan Israel

BeritaNasional.com - TNI menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan terdampak konflik antara Iran dengan Israel.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam melaksanakan tugas negara, khususnya di bidang bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga negara,” kata Kapuspen Mabes TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulis pada Jumat (20/6/2026).
Kesiapan itu sebagaimana instruksi yang telah diberikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar jajaranya segera berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan.
“TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah,” imbuhnya.
Sebab tanggungjawab melindungi WNI di luar negeri adalah wujud kehadiran negara untuk memastikan keselamatan warganya dimanapun berada. Dengan begitu, TNI memastikan siap apabila ada permintaan bantuan evakuasi WNI dari Iran dan Israel.
"Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri,” jelasnya.
“TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional,” sambungnya.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat total 578 WNI di kedua negara, terdiri dari 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa.
Dari data itu, 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi.
Data terbaru rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri atas 34 personel gabungan TNI. Keberangkatan dari Iran dijadwalkan pada Jumat (20/6/2025) pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB) menuju Baku dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam.
Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke tanah air dengan pesawat komersial pada Minggu (22/6/2025).
Sementara itu, rencana evakuasi WNI dari Israel direncanakan diberangkatkan menuju wilayah Amman Ibukota Yordania (Yordania) sebelum nantinya diberangkatkan melalui jalur udara kembali ke Indonesia.
Atas data tersebut, Kristomei menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari sistem pertahanan negara yang profesional, adaptif, dan responsif. Dengan kerja sama lintas instansi, keselamatan dan keamanan seluruh WNI yang berada di wilayah konflik terjamin.
“TNI menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri, adalah bagian dari tugas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional,” tegasnya.
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 21 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 20 jam yang lalu
POLITIK | 20 jam yang lalu