Olahraga Apa yang Efektif Membakar Lemak Perut, Berlari atau Bersepeda?

BeritaNasional.com - Lemak perut bukan hanya masalah penampilan, tapi juga kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Untuk mengatasinya, selain perubahan pola makan, aktivitas fisik yang teratur menjadi kunci. Dua jenis latihan kardio yang populer, berlari dan bersepeda, seringkali dipertanyakan mana yang lebih efektif untuk membakar lemak di area ini.

Dilansir dari laman kesehatan Healthshots.com, kedua olahraga ini sama-sama mampu membakar kalori dan meningkatkan kesehatan jantung, namun benarkah ada yang lebih unggul?

Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan dan Pembakaran Lemak

Bersepeda menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik:

1. Baik untuk Jantung

Saat bersepeda, detak jantung Anda meningkat. Hal ini meningkatkan kesehatan jantung Anda dengan meningkatkan sirkulasi darah dan aliran oksigen. 

Bersepeda juga positif bagi kolesterol, di mana sebuah ulasan dalam Medicina menunjukkan peningkatan kolesterol baik (HDL) dan penurunan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bersepeda dapat membakar setidaknya 300 kalori per jam. Jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, aktivitas ini efektif mengurangi lemak secara keseluruhan, termasuk lemak perut.

3. Menguatkan Otot Kaki

Latihan ini secara spesifik menargetkan paha, bokong, paha belakang, dan betis. Bersepeda menanjak atau dengan resistensi tinggi akan lebih menguatkan otot kaki.

4. Ramah Sendi

Bersepeda tidak membebani lutut atau pergelangan kaki, menjadikannya pilihan ideal bagi individu dengan kelebihan berat badan atau nyeri sendi. Penelitian dalam Medicine And Science In Sports And Exercise menunjukkan prevalensi nyeri lutut yang lebih rendah pada pesepeda.

Manfaat Berlari untuk Kesehatan dan Pembakaran Lemak

Sebelum membandingkan lebih jauh, mari kita lihat manfaat dari berlari:

1. Efektif Menurunkan Berat Badan

Berlari adalah latihan kardio berdampak tinggi yang dapat membakar sekitar 400 kalori. Studi di The Journal Of Sports Medicine And Physical Fitness menemukan bahwa pelari pemula yang rutin berlari lebih dari 5 km per minggu selama setahun, dengan kombinasi perubahan pola makan, mengalami penurunan massa lemak yang signifikan.

2. Menguatkan Jantung

Berlari secara rutin mempercepat detak jantung. Hal ini membuat jantung Anda lebih kuat dan meningkatkan tekanan darah, aliran darah, dan fungsi paru-paru. Kesehatan jantung secara keseluruhan akan meningkat pesat.

3. Meningkatkan Kekuatan Tulang

Karena ada benturan dengan tanah, berlari membantu meningkatkan kepadatan tulang, terutama di kaki dan pinggul, sehingga mengurangi risiko masalah tulang di kemudian hari.

4. Mengencangkan Otot

Berlari efektif mengencangkan otot, terutama di kaki dan inti tubuh, seperti paha depan, paha belakang, betis, dan otot perut.

Bersepeda vs Berlari: Mana yang Lebih Baik untuk Lemak Perut?

Jika Anda bingung memilih antara bersepeda atau berlari untuk mengurangi lemak perut, studi yang dipublikasikan di Medicine And Science In Sports And Exercise menunjukkan keduanya sama-sama efektif dalam mengurangi lemak tubuh, termasuk lemak perut, pada peserta dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Berikut perbandingannya:

Berlari:

Membakar kalori lebih banyak.

Membangun kebugaran kardio lebih cepat.

Melatih seluruh tubuh, namun memberi tekanan lebih pada lutut dan pergelangan kaki.

Bersepeda:

Lebih ringan pada persendian, lebih aman bagi pemula atau orang dengan berat badan berlebih.

Membakar kalori lebih sedikit, namun memungkinkan durasi latihan yang lebih lama.

Membangun otot kaki dan bokong yang kuat dengan risiko cedera lebih rendah.

Jika Anda kelebihan berat badan, mengalami nyeri lutut, atau sudah lama tidak berolahraga, bersepeda adalah pilihan yang lebih aman untuk memulai perjalanan penurunan berat badan Anda.

Namun, jika Anda sudah aktif dan ingin menurunkan berat badan lebih cepat, dengan daya tahan kardio yang lebih baik dan latihan intens, lari akan memberikan hasil yang lebih cepat.

Daripada memilih satu, Anda bisa menggabungkan keduanya. Bersepeda 3 hari seminggu dan berlari 2 hari bisa menjadi rutinitas yang menyenangkan, melatih otot yang berbeda, dan menghindari kelelahan.

Tips Melakukan Latihan untuk Mengurangi Lemak Perut

Untuk hasil optimal, berikut panduan praktis:

Cara Bersepeda:

Dorong dengan satu kaki untuk memulai.

Berkayuh dengan kecepatan sedang selama 30 hingga 60 menit.

Sertakan interval bersepeda lambat dan cepat untuk membakar lebih banyak lemak.

Lakukan 4 hingga 5 kali seminggu.

Cara Berlari:

Pemanasan dengan jalan ringan dan mobilitas sendi.

Tingkatkan kecepatan dan berlari dengan kecepatan tetap selama 20 hingga 40 menit.

Campurkan jogging dengan lari cepat 1 hingga 2 kali per minggu.

Berlari 3 hingga 5 kali seminggu cukup untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan manfaat kesehatan.

Penting diingat, untuk mengurangi lemak perut, Anda perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi. Kardio seperti bersepeda atau berlari membantu mencapai ini, namun harus diimbangi dengan perbaikan pola makan, tidur yang cukup, dan peningkatan tingkat aktivitas secara keseluruhan. 

Tidak ada latihan yang secara spesifik hanya menargetkan lemak perut; lemak hilang dari seluruh tubuh, dan lemak perut berkurang sebagai bagian dari proses tersebut.