Menteri UMKN Klaim Tak Tahu Soal Dokumen Minta Dampingi Istri: Saya Tak Pernah Perintah!

BeritaNasional.com - Menteri UMKM Maman Abdurrahman mendaku tak tahu soal beredarnya dokumen yang menyebut istrinya, Agustina Hastarini meminta pendampingan saat ke luar negeri.
Hal itu dia ucapkan seusai audiensi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Agustina yang disebut ikut keliling dunia dan mengunjungi 8 kota.
Maman menegaskan tidak pernah memerintahkan dan memberi instruksi agar istirnya diberi pendampingan khusus saat berkeliling dunia.
"Sampai hari ini saya pun tak mengerti itu dokumen dari mana. Jadi, saya tidak pernah ada perintah, disposisi, dan arahan dari saya," ujar Maman di Gedung Merah Putih, Jumat (4/7/2025).
Maman menegaskan tak tahu menahu ihwal dokumen tersebut. Meski demikian, Maman ogah mengungkap kepastian soal keaslian namanya yang dicatut dalam dokumen yang beredar luas di media sosial.
"Jadi, saya merasa tidak tahu menahu mengenai dokumen tersebut. Oke? Clear ya? Saya tidak mengerti, makanya saya juga bingung," tuturnya.
Menariknya, Maman memaklumi jika ada masyarakat yang marah terhadapnya atas kejadian ini. Menurut dia perbuatan seperti itu memang tak boleh dilakukan pejabat negara.
"Saya mengerti dan memahami, saya menghormati ada pihak-pihak yang menghujat saya, yang marah kepada saya, yang mencacimaki saya. Wajar," kata dia.
Poltisi partai Golkar ini juga mengatakan masyarakat akan marah apabila melihat ada pemimpinnya menggunakan fasilitas negara, pendapat publik tetap perlu dihargai.
"Karena wajar. Ini kan bagian dari kontrol publik,l kepada penjabat publiknya. Nah maka dari itu saya ingin membangun tradisi positif," ucapnya.
"Jadi kalau ada hal-hal kayak begini, daripada berpolemik, ya kita datang ke KPK, tunjukkan tanda bukti. Oh ini selama ini kita bayar sendiri," tandas Maman.
Sebelumnya, kop Kementerian UMKM Republik Indonesia yang ditujukan perihal kunjungan Agustina ke sejumlah kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Eropa beredar luas di media sosial.
Dalam surat tersebut, Agustina disebut akan mengikuti kegiatan Misi Budaya ke delapan kota di dunia.
Di antaranya, Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan. Kegiatan itu dilakukan pada tanggal 30 Juni sampai dengan 14 Juli 2025.
Surat itu, juga meminta dukungan KBRI di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma dan Den Haag, serta Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Istanbul selama pelaksanaan agenda berlangsung.
"Berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung," tulis surat tersebut.
Dokumen yang memperlihatkam permintaan fasilitasi juga ditembuskan ke Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Direktur Eropa I Kemlu RI R. Widya Sadnovic, dan Direktur Eropa II Kemlu RI Winardi Hanafi Lucky.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu