Kolaborasi Mentan dan Polri Sukses Dongkrak Produksi Jagung Nasional

BeritaNasional.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa produksi jagung nasional mengalami lonjakan signifikan setelah adanya keterlibatan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Program penanaman jagung ini merupakan hasil dari nota kesepahaman (MoU) antara Mentan Amran dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pernyataan tersebut disampaikan Amran saat kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III tahun 2025 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Raja Juli Antoni.
“Begitu ditandatangani, produksi langsung naik, Pak. Jadi hari itu juga langsung naik. Tahu dampaknya, Pak? Ini ditandatangani pada 25 April, dua hari sebelum ulang tahun saya. Langsung produksi melonjak,” ujar Amran, dikutip Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, peningkatan produksi terjadi karena program sudah tepat sasaran. Ia pun mengapresiasi peran Kapolri dan jajaran Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kenapa? Karena produk jagung disalurkan dengan tepat sasaran. Benih tidak lagi diperjualbelikan. Tidak ada lagi pencurian alat dan mesin pertanian. Dampaknya luar biasa, Pak. Ini yang membuat produksi melonjak,” jelas Amran.
Ia juga menyebutkan bahwa keterlibatan Polri sangat membantu pembenahan tata kelola pertanian. Sebagai contoh, pengaduan terkait penyalahgunaan pupuk di Jawa Tengah langsung direspons cepat, sehingga petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk.
Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, Amran mengatakan pihaknya telah menerima target lebih tinggi dari Presiden Prabowo Subianto. Target ini diyakini bisa tercapai berkat dukungan dari Polri.
“Bisa nggak, kira-kira, kita swasembada pangan dalam satu tahun? Ini baru hari ke-45. Sebagai pembantu (pemerintah), tentu tidak ada kata lain selain siap, seperti halnya kepolisian,” tegas Amran.
Diketahui, kegiatan penanaman jagung kuartal III ini dilakukan di lahan seluas 795.339,53 hektare yang tersebar di 36 wilayah di Indonesia. Penanaman simbolis dipimpin oleh Kapolri di Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sementara itu, di wilayah lain penanaman dilakukan serentak secara daring, mencakup lahan seluas 168.432,23 hektare yang ditargetkan menghasilkan 4 hingga 10 juta ton jagung guna mendukung kebutuhan pangan nasional.
“Pada kuartal III tahun 2025 ini, dilakukan penanaman jagung di lahan seluas 168.432,23 hektare, terdiri dari 117.510,29 hektare lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami, 48.082,40 hektare lahan produktif, serta 2.839,54 hektare lahan perhutanan sosial yang ditanami mulai hari ini,” ujar Kapolri dalam sambutannya.
Adapun untuk wilayah hukum Polda Jawa Tengah, total lahan yang digunakan mencapai 38.750,14 hektare, terdiri dari 36.287 hektare lahan produktif dan 2.463,14 hektare lahan perhutanan sosial. Lahan-lahan ini dikelola oleh petani binaan dari tingkat Polres hingga Polsek, dengan total 220 petani yang terlibat dalam penanaman hingga masa panen.
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu