Istri Minta Penjaga Indekos Cek Kamar 3 Kali sebelum Diplomat Arya Daru Ditemukan Tewas

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 13 Juli 2025 | 17:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kiri) saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kiri) saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya saat ini menangani kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) yang dalam kondisi kepala terlilit isolasi di kamar indekosnya, Menteng, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, sebelum korban ditemukan tewas, ternyata sang istri menelpon tiga kali kepada penjaga indekos untuk mengecek kamar dari Arya.

“Pada 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga indekos ke nomor handphone yang lama (sudah tidak aktif) untuk cek kamar korban,” kata Ade Ary dalam keteranganya pada Minggu (13/7/2025).

Selanjutnya, Ade Ary menyebut, istri korban kembali menghubungi penjaga indekos untuk mengecek kamar suaminya tersebut. Momen ini seperti terlihat dalam rekaman kamera CCTV.

Sambil memegang handphone, penjaga indekos dengan baju menggantung di bahu kirinya berjalan ke arah luar. Pada saat itu, penjaga indekos sempat menengok ke arah jendela kamar sampai akhirnya kembali ke arah dalam indekos.

“Pada 8 Juli 2025 pukul 00.48 wib, istri korban menghubungi penjaga indekos ke no HP yang baru untuk minta cek kamar korban,” ujarnya.

Selang beberapa jam, Istri korban pun kembali meminta penjaga indekos untuk mengecek kamar nomor 105 dari Arya. Kali ini penjaga indekos telah mengenakan kemeja dan celana pendek sambil membawa sapu.

Saat itu, dia kembali berhenti dan menengok lebih dekat ke arah jendela kamar indekos korban hingga akhirnya beranjak ke arah luar. Kemudian, kembali menengok ke arah bawah pintu kamar indekos korban pada 05.21 WIB.

“Pada 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga indekos untuk minta cek kembali kamar korban,” ucapnya.

Sampai akhirnya, upaya membuka kamar secara paksa dilakukan atas persetujuan istri Arya. Kejadian itu terekam kamera CCTV yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Sampai akhirnya, jasad korban ditemukan dengan kepala terisolasi.

Fakta perihal komunikasi ini sedang didalami penyidik untuk mengungkap penyebab kematian korban dengan memeriksa orang di sekitar lingkungan Arya.

"Para pihak terkait yang menjadi circle dari korban itu juga dilakukan komunikasi, dilakukan pengambilan keterangan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip Minggu (12/7/2025).

Ade Ary menjelaskan pemeriksaan ini bertujuan agar penyelidik mengetahui secara utuh bagaimana keseharian Arya Daru sebelum ditemukan tewas dengan kondisi kepala diisolasi.

"Untuk mengungkap secara utuh, dari mulai bagaimana sehari-hari korban, kegiatan korban, hingga akhirnya terjadi atau muncul ada peristiwa itu," ujarnya.

Kasus ini diketahui telah diambil alih penyelidikan oleh Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian dari Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang tewas di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kasus ini menjadi sorotan karena kondisi Arya Daru yang terisolasi kepala, tetapi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan sampai barang milik korban yang hilang. 

Kondisi ini turut menyimpan tanda tanya, apa yang sebenarnya menjadi penyebab kematian Arya Daru.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: